Sabtu 25 Mar 2023 08:28 WIB

Generasi Muda Papua Dilatih Tekuni Bidang Kuliner di PYCH

Kopi Papua menjadi salah satu menu andalan di kafe ini.

Anak-anak muda Papua menekuni bidang kuliner di Cafe PYCH.
Foto: Dok. Web
Anak-anak muda Papua menekuni bidang kuliner di Cafe PYCH.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Papua Youth Creative Hub (PYCH) telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. PYCH bukan hanya sekadar tempat bagi anak-anak muda Papua berkumpul untuk berkreasi serta menyalurkan minat dan bakatnya.

Menariknya, gedung yang terletak di Kecamatan Abepura, Jayapura, Papua ini juga memiliki kafe yang menjual berbagai makanan dan minuman, termasuk di antaranya menu khas Papua.

Baca Juga

Koordinator PYCH Cafe, Jehud Brian Jowey mengatakan, beberapa menu khas Papua yang dijual di antaranya keladi tumbuk isi ikan asar, sagu sinole, sagu bakar, hingga kopi yang bijinya diambil dari pegunungan Tiom.

"Itu semua bahan-bahannya kita ambil dari tanah Papua," ujar Brian seperti dilansir dari Antara pada Sabtu (25/3/2023). 

Lewat PYCH Cafe ini, pemuda lulusan Universitas Cenderawasih itu berharap bisa merangkul banyak pencari kerja, khususnya kalangan pemuda di Papua. 

Dia juga mengaku PYCH Cafe mendapat sambutan baik dari masyarakat sekitar. Hal ini terbukti dari banyaknya pengunjung yang datang. 

"Selama PYCH buka, kami mendapatkan penghasilan yang luar biasa, dan animo masyarakat yang menyambut  PYCH Cafe ini sangat baik," kata Brian. 

Diketahui anak-anak muda Papua di PYCH mendapat bimbingan dan pelatihan untuk bisa berkreasi dan berkarya agar menjadi Mandiri. Termasuk di PYCH Cafe, mereka mendapat pelatihan membuat minuman, menata makanan, hingga menjadi barista. 

"Ketika mereka di sini, mereka dilatih, dibina, harapannya ketika mereka keluar mereka dapat sukses dan berkarya dimanapun mereka berada" kata Brian. 

Salah satu pemuda Papua, Febilia Rumere (20) mengaku sangat senang bisa bekerja di PYCH Cafe. Dia bersyukur bisa mendapat banyak ilmu dan keterampilan berkat pelatihan yang ada di PYCH. 

"Karena saya sudah belajar banyak hal di sini, ketika saya keluar nanti, saya mau supaya ilmu yang saya dapat bisa saya kembangkan. Misalnya di kampung saya di Biak, saya bisa mengembangkan hal itu, membangun tempat kopi yang sudah saya pelajari di sini," ujar Febilia. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement