REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Maret 2023 merilis kenaikan kedisukaan atau likeability terhadap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengalami kenaikan tertinggi dibandingkan tokoh lain. Tingkat kedisukaan publik terhadap Airlangga tercatat mengalami kenaikan hingga 25 persen.
Pada Maret 2021, kedisukaan Airlangga hanya di angka 48 persen. Tahun ini, atau Maret 2023, tingkat kedisukaan terhadap Ketua Umum DPP Partai Golkar ini mencapai 73 persen.
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani mengatakan, dengan kenaikan tertinggi ini, Airlangga menjadi tokoh di peringkat ketiga paling disukai di mata publik. "Dalam survei terakhir (Maret 2023) kedisukaan Ganjar 90 persen, lebih baik dari Prabowo 81 persen, Airlangga 73 persen, Anies 72 persen, dan Puan 45 persen," kata Deni saat merilis survei SMRC ‘Trend Dukungan Calon Presiden’ dikutip dari kanal Youtube SMRC TV, dalam keterangan, Jumat (24/3/2023).
Deni menambahkan, meskipun Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih menempati urutan pertama tingkat kedisukaan publik, namun kenaikannya dari 2021 ke 2023 hanya 8 persen. Yakni, dari 82 persen pada 2021, menjadi 90 persen pada tahun ini.
Tingkat kedisukaan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga hanya mengalami kenaikan 6 persen, dari 75 menjadi 81 persen. Sementara, tingkat kedisukaan mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua DPR Puan Maharani justru mengalami penurunan. Jika Anies mengalami penurunan dari 77 menjadi 72 persen, Puan turun lebih banyak dari 60 menjadi hanya 45 persen.
Masih dari survei yang sama, Deni mengaku, nama Prabowo menjadi tokoh yang paling populer di mata publik. Tingkat popularitas Prabowo berada di urutan pertama dengan 95 persen, disusul Anies Baswedan dengan 86 persen, Ganjar Pranowo 78 persen, Puan Maharani 67 persen, dan Airlangga 40 persen.
Menurut Deni, dibandingkan dengan tingkat popularitas, tingkat penerimaan atau kedisukaan publik terhadap tokoh lebih penting. Survei SMRC ini dilakukan pada 2 hingga 11 Maret 2023.
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan jumlah responden sebanyak 1.220 orang. Pemilihan responden dilakukan dengan metode stratified multistage random sampling. Margin of error survei ini sekitar 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.