Kamis 23 Mar 2023 19:35 WIB

Pj Heru: Pembangunan LRT Jabodebek Harus Tepat Waktu

Menhub apresiasi langkah Pj Heru berkoordinasi intensif mendukung pembangunan LRT.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Erik Purnama Putra
Rangkaian LRT Jabodebek berada di kawasan Stasiun LRT Cawang, Jakarta Timur, Jumat (18/2/2022).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Rangkaian LRT Jabodebek berada di kawasan Stasiun LRT Cawang, Jakarta Timur, Jumat (18/2/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendukung pengoperasian LRT Jabodebek secepatnya. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono pun meninjau langsung proyek LRT Jabodebek di Stasiun Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur (Jaktim) pada Kamis (23/3/2023).

Di lokasi, Heru berharap, pembangunan LRT Jabodebek bisa rampung tepat waktu. "Mohon dukungan semua lapisan, ini adalah golden time sampai Oktober 2023. Semoga bisa tepat waktu dan hasilnya bisa mengurangi kemacetan yang ada di dalam kota," kata Heru dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Kamis (23/3/2023).

Heru menjelaskan, berdasarkan laporan dari Asisten Pembangunan Sekda Provinsi DKI Jakarta bahwa Pemkot Jaktim, telah melakukan sosialisasi terkait rencana pembangunan fisik akses masuk di Jalan DI Panjaitan sejak dua bulan lalu. "Walaupun sedang berproses di BPN, masyarakat atau para pihak yang memang terkena jalan masuk di DI Panjaitan untuk siap kita lakukan pembangunan fisik," katanya.

Heru mengaku, akan terus mendukung kelancaran proses pengerjaan proyek tersebut. Termasuk, konsep misalnya rute dari Bogor menuju Halim Perdanakusuma. "Di sini Pak Asbang (Asisten Pembangunan) berkomunikasi dengan Jasa Marga untuk ke depannya bisa connecting," kata Heru.

Dia menambahkan, apabila LRT Jabodebek rampung tepat waktu, masyarakat Ibu Kota dan sekitar bisa segera merasakan manfaatnya. "Salah satunya, kendaraan pribadi yang masuk kota Jakarta akan berkurang," ucap Heru.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi langkah Pj Heru yang telah berkoordinasi yang intensif dengan berbagai pihak untuk mendukung proyek tersebut. Menurut Budi, tidak mungkin satu angkutan massal perkotaan dan antarkota berjalan baik tanpa suatu kooridnasi yang intensif.

"Bapak Presiden menegaskan bahwa Indonesia harus meningkatkan kemampuan angkutan massal perkotaan dan angkutan massal antarkota. Dan yang membanggakan adalah LRT Jabodebek lebih dari 50 persen tingkat komponen dalam negeri (TKDN)-nya," katanya.

Tidak hanya itu, kata Budi, sesuai arahan Presiden Jokowi, Kemenhub  terus berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta. Dia pun mengapresiasi Pj Heru yang memberi banyak masukan sehingga progres pembangunan LRT Jabodebek telah mendekati 90 persen.

"Pak Gubernur banyak memberi catatan bagaimana memberikan layanan untuk memudahkan masyarakat yang akan masuk. Insya Allah tahun ini bisa kita gunakan LRT Jabodebek dari Bekasi, sekitar Bogor sampai Dukuh Atas. Dan istimewanya, Halim adalah titik jumpa kereta dari Dukuh Atas dan Bekasi bagi mereka yang akan ke Bandung," kata Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement