Ahad 19 Mar 2023 12:06 WIB

Edutolia Education Kembali Gelar Pameran Pendidikan Universitas Turki di Jakarta

Jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di Turki naik 300 persen dalam tiga tahun.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Founder Edutolia Education, Ibrahim Albayrak (kanan).
Foto: dok.edutolia education
Founder Edutolia Education, Ibrahim Albayrak (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Edutolia Education, perusahaan konsultan pendidikan yang berasal dari Turki, kembali menyelenggarakan Pameran Promosi Pendidikan Universitas Turki di Jakarta, pada Ahad (19/3/2023). Pameran bertempat di JW Marriot Hotel Kuningan Jakarta dengan membawa serta 18 universitas terkemuka di Turki.

Turki adalah negara yang memiliki sistem pendidikan dengan kualitas baik karena mengadopsi sistem Pendidikan ECTS (European Credit Accumulation and Transfer System) dan European Higher Education Area (Bologna Process), yaitu Sistem Pendidikan Perguruan Tinggi yang dijalankan oleh 49 negara di Kawasan Eropa untuk melakukan reformasi pendidikan dengan sistem akumulasi dan transfer kredit. Ini guna meningkatkan kualitas pendidikan dan kemampuan kerja para mahasiswa.

Baca Juga

Selain itu, ijazah yang dikeluarkan oleh berbagai universitas di Turki terakreditasi dan diakui secara internasional. Saat ini Turki memiliki lebih dari 200 perguruan tinggi dan 3.000 program internasional, baik berupa program regular yang terdiri dari associates, undergraduate, graduate, doctorate (PhD), program jangka pendek atau kursus singkat, hingga Sekolah Musim Panas.

Kelebihan lainnya belajar atau kuliah di Turki adalah biaya pendidikan dan biaya hidup yang jauh lebih terjangkau daripada berkuliah di negara Eropa lain atau Amerika Serikat. Kota-kota di Turki, seperti Istanbul, sangat aman untuk bisnis dan pendidikan karena banyaknya pendatang dari berbagai negara yang tinggal di beberapa kota di Turki.

Selama ini masyarakat Indonesia kurang mengetahui kualitas sistem pendidikan tinggi di Turki ini yang membuat Edutolia Education mulai gencar melakukan pameran promosi pendidikan Turki di Indonesia sejak tahun 2021.

Ibrahim Albayrak, founder Edutolia Education menyatakan, dengan pengalaman lebih dari 10 tahun sebagai konsultan pendidikan dalam membantu siswa yang ingin belajar ke Turki untuk menemukan universitas dan program terbaik sesuai kebutuhan.

"Kami memberikan banyak kemudahan dalam mewujudkan cita cita mereka belajar ke luar negeri. Saat ini Edutolia Education memiliki perjanjian kerja sama dengan berbagai universitas di Turki. Kami melihat Indonesia sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, merupakan potensi pasar baru yang sangat potensial bagi perguruan tinggi di Turki," ujar Ibrahim.

photo
Pengunjung di Pameran Promosi Pendidikan Universitas Turki di Jakarta, pada Ahad (19/3/2023). - (dok.edutolia)

Ibrahim menambahkan, oleh karena itu, dimulai dari tahun 2021, Edutolia secara rutin menyelenggarakan pameran pendidikan Universitas Turki di kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta dan Bandung pada tahun ini, dan akan merambah ke kota-kota besar lainnya pada tahun-tahun berikutnya.

"Secara signifikan terjadi peningkatan jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di Turki, yaitu naik sekitar 300 persen dalam kurun waktu tiga tahun. Universitas yang banyak diminati oleh calon mahasiswa dari Indonesia adalah universitas yang memiliki jurusan bahasa Arab," jelas Ibrahim.

Pameran pendidikan kali ini diikuti oleh 18 universitas ternama di Turki, khususnya dari Istanbul dan Ankara, yang dihadiri oleh para rektor, sekretaris jenderal, dan Kepala Departemen Kemahasiswaan Internasional.

Selama pameran, Edutolia Education akan melakukan perekrutan siswa dengan memberikan pelayanan yang lengkap untuk para siswa dan keluarga seperti mengurus aplikasi pendaftaran ke universitas yang dituju, pembuatan visa, mengurus keberangkatan dan penjemputan, penyediaan akomodasi, dan asuransi kesehatan. Edutolia juga menyelenggarakan ujian beasiswa bagi siswa yang membutuhkan beasiswa khusus.

Pameran ini juga didukung oleh kementerian Perdagangan Turki yang diwakili oleh Kepala Departemen Pendidikan dan Pelayanan Inovasi, serta Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi Indonesia.

Menurut Ibrahim, jurusan yang saat ini sedang hits di Turki adalah jurusan kedokteran. "Kedokteran menjadi salah satu jurusan favorit. Selain itu jurusan hubungan internasional, ekonomi, politik, serta teknik juga banyak diminati," pungkas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement