REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir mendapatkan dukungan dari masyarakat. Mereka mengapresiasi kinerja mantan presiden intermilan tersebut karena menghasilkan dampak positif terhadap pembangunan nasional.
Analis Perfekto untuk Indonesia Fakhrul Radhi menjelaskan tiga kelompok pendukung Erick Thohir. Pertama adalah Nahdliyyin. Mereka adalah kader dan akar rumput Nahdlatul Ulama yang mengapresiasi Erick Thohir berdasarkan kinerja dan khidmah kepada ormas.
Kedua adalah UMKM. Mereka sama-sama merasakan pengalaman membangun usaha dari kecil dan membesarkan usaha tersebut sehingga memberikan inspirasi kepada banyak orang. “Para pengusaha merasa dekat dengan Erick karena sama-sama berasal dari dunia usaha,” ujar Fakhrul di Jakarta pada Jumat (17/3/2023).
Ketiga adalah generasi muda dari berbagai gen. Erick dinilai mudah beradaptasi dengan mereka. Ditambah lagi mempunyai gagasan brilian yang cocok dengan mereka. Khususnya dalam hal aktualisasi diri, ekonomi kreatif, dan tips trik mewujudkan cita-cita. “Dalam hal ini, Erick banyak berempati dengan mereka melalui sharing jaringan misalkan, atau membuka akses kepada anak muda sehingga mereka menjadi lebih mudah mewujudkan impian,” kata Fakhrul.
"Erick Thohir memiliki basis masa yang begitu luas, baik di kalangan nahdliyin, UMKM dan generasi muda,” katanya.
Kondisi demikian, dia menambahkan, tentu membawa dampak positif secara elektoral terhadap Erick Thohir. Bahkan membuat tingkat keterpilihannya di masyarakat terus alami lonjakan signifikan.
Karenanya, tambah dia, keberadaan Erick Thohir menjadi sangat menguntungkan bagi siapapun pasangan calon presiden (capres) -nya. Eks Presiden Intermilan ini menjadi figur yang mampu membawa berkah elektoral besar.
“Pasangan yang disandingkan dengan Erick Thohir kerap sekali keluar sebagai pasangan yang paling diunggulkan ecara elektoral," ujar Fakhrul.
Berdasarkan rekaman survei terbaru lembaga Political Weather Station (PWS) Erick Thohir memiliki elektabilitas tertinggi. Erick Thohir bahkan berhasil mendapat raihan angka sebesar 12,5 persen.
Sedangkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 8,6 persen. Disusul kemudian Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya mendapatkan elektabilitas sebesar dan 3,2 persen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
