REPUBLIKA.CO.ID,MAGELANG--Menyusul dampak abu vulkanis erupsi gunung Merapi, warga terdampak di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mulai kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pakan bagi hewan ternak mereka.
Pasalnya tanaman di kebun maupun ladang warga --yang menjadi sumber pakan ternak-- masih tertutup oleh abu vulkanis yang tebal, sisa erupsi gunung Merapi yang terjadi sejak akhir pekan kemarin.
Untuk membantu kesulitan warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang untuk sementara harus mendatangkan rumput pakan ternak dari luar daerah.
"Seperti Kabupaten Temanggung atau dari wilayah yang tidak terdampak oleh abu vulkanis Merapi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edi Wasono SH, Selasa (14/3/2023).
Ia mengungkapkan, dampak erupsi gunung Merapi, Sabtu (11/3) kemarin mengakibatkan 41 desa di 11 Kecamatan terdampak abu vulkanis dan benerapa wilayah kecamatan memang terdampak cukup parah.
Terutama di wilayah Kecamatan Dukun dan Kecamatan Sawangan, hingga tanaman pertanian serta rumput sumber pakan bagi hewan ternak warga masih tertutup oleh abu vulkanis sisa erupsi gunung Merapi.
Guna mememenuhi kebutuhan pakan ternak warga di kawasan terdampak di wilayah Kabupaten Magelang, BPBD bersama dengan TNI/ Polri dan para relawan turut membantu menyalurkan logistik pakan hewan ternak.
Untuk logistik pakan hewan ternak tersebut, lanjutnya, oleh polres maupun kodim didatangkan dari Temanggung atau dari wilayah KRB III di Kabupaten Magelang yang tidak terdampak abu vulkanis dampak erupsi Merapi.
Hari ini logistik berupa pakan hewan ternak tersebut telah disalurkan kepada warga di sejumlah desa yang terdampak, agar mereka dapat memenuhi kebutuhan pakan ternaknya.
"Sebab pemenuhan kebutuhan pakan ternak juga menjadi persoalan warga terdampak yang harus dipenuhi agar warga terdampak erups juga bisa lebih tenang," ujar Edi.