Selasa 14 Mar 2023 21:45 WIB

Enam Sinyal yang Diperlihatkan Tubuh Ketika Asupan Gula Sudah Berlebih

Konsumsi gula dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Gula pasir (ilustrasi). Masalah dengan gula akan muncul ketika seseorang mengonsumsinya secara berlebihan.
Foto: www.freepik.com
Gula pasir (ilustrasi). Masalah dengan gula akan muncul ketika seseorang mengonsumsinya secara berlebihan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suguhan manis menjadi favorit banyak orang dari waktu ke waktu. Entah itu cokelat batangan atau es teh manis, gula adalah sesuatu yang ada di sebagian besar makanan.

Hal ini pula yang membuat banyak orang sangat sulit menghindarinya. Meskipun tidak ada salahnya mengonsumsi gula dalam jumlah sedang, ahli gizi Jess Hillard memperingatkan bahwa konsumsi gula dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Baca Juga

Masalah dengan gula akan muncul ketika seseorang mengonsumsinya secara berlebihan. National Health Service di Inggris menyatakan bahwa konsumsi normal setiap orang tidak boleh lebih dari 30 gram gula alami sehari.

Gula alami adalah gula yang ditambahkan ke makanan dan minuman, maupun yang ditemukan secara alami dalam produk seperti madu dan sirup. Satu kaleng cola mengandung gula sebanyak 36 gram, dan ini melebihi dari batas harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa.

Ketika mengonsumsi gula lebih dari yang seharusnya, tubuh akan memancarkan enam sinyal untuk memberi tahu bahwa gula mulai membahayakan kesehatan.

1. Nafsu makan meningkat

Jika nafsu makan meningkat dan tidak pernah merasa kenyang, ini mungkin pertanda Anda perlu mengurangi gula.

"Jika kita mengonsumsi terlalu banyak gula, kemungkinan besar kita akan mengalami peningkatan tingkat kelaparan dan mengidam," ujar Jess.

Hal tersebut terjadi karena tubuh mencerna dan menyerap gula dengan cepat, menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan membuat seseorang ingin makan lebih banyak lagi. Gula juga mengaktifkan produksi hormon lapar dan melakukan kebalikan dari hormon penekan rasa lapar, sehingga membuat seseorang cenderung meraih sesuatu yang manis.

2. Perubahan suasana hati

Jess mengatakan bahwa perubahan suasana hati mungkin merupakan indikasi lain bahwa seseorang perlu mengurangi gula. Hal tersebut dikarenakan gula menyebabkan lonjakan singkat kadar gula darah, yang kemungkinan besar diikuti oleh penurunan kadar gula darah secara langsung.

Pakar menjelaskan bahwa hal ini secara dramatis dapat memengaruhi kadar hormon yang mengatur suasana hati. Asupan gula berlebih justru dapat membuat seseorang merasa sedih dan tidak bersemangat.

3. Perubahan tingkat energi

Tanda umum lainnya bahwa seseorang mengonsumsi terlalu banyak gula adalah memiliki lebih sedikit energi daripada biasanya. Meskipun tidur tujuh hingga delapan jam setiap malam, tingkat energi akan tetap turun jika tidak cukup memperhatikan nutrisi dan mengonsumsi terlalu banyak gula.

"Telah didokumentasikan dengan baik bahwa gula menyebabkan kelelahan dan menurunkan tingkat energi,” ujar Jess.

Gula membuat seseorang merasa lelah, ini bisa mengurangi motivasi untuk melakukan tugas sehari-hari dan bisa benar-benar menghilangkan motivasi hingga menimbulkan rasa tidak puas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement