Senin 13 Mar 2023 19:20 WIB

Aktivitas Warga Desa Tlogolele Terdampak Abu Vulkanis Gunung Merapi

Desa Tlogolele termasuk dalam kategori kawasan rawan bencana..

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Mohamad Amin Madani

Anak-anak bersekolah menggunakan masker imbas hujan abu erupsi Gunung Merapi di Desa Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (13/3/2023). Salah satu desa terdekat dengan Gunung Merapi di arah Barat Daya mengalami hujan abu vulkanis cukup tebal. Hingga hari ke-tiga pasca erupsi besar pada Sabtu (11/3/2023) lalu, abu vulkanis tebal masih menutupi rumah warga dan perkebunan. Jarak Desa Tlogolele dari puncak Gunung Merapi sekitar lima kilometer, dan termasuk dalam kategori kawasan rawan bencana. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Anak-anak tetap bersekolah meski sekolahnya tertutup abu vulkanis imbas erupsi Gunung Merapi di Desa Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (13/3/2023). Salah satu desa terdekat dengan Gunung Merapi di arah Barat Daya mengalami hujan abu vulkanis cukup tebal. Hingga hari ke-tiga pasca erupsi besar pada Sabtu (11/3/2023) lalu, abu vulkanis tebal masih menutupi rumah warga dan perkebunan. Jarak Desa Tlogolele dari puncak Gunung Merapi sekitar lima kilometer, dan termasuk dalam kategori kawasan rawan bencana. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Anak- anak tetap bersekolah meski sekolahnya tertutup abu vulkanis imbas erupsi Gunung Merapi di Desa Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (13/3/2023). Salah satu desa terdekat dengan Gunung Merapi di arah Barat Daya mengalami hujan abu vulkanis cukup tebal. Hingga hari ke-tiga pasca erupsi besar pada Sabtu (11/3/2023) lalu, abu vulkanis tebal masih menutupi rumah warga dan perkebunan. Jarak Desa Tlogolele dari puncak Gunung Merapi sekitar lima kilometer, dan termasuk dalam kategori kawasan rawan bencana. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Anak-anak bersekolah menggunakan masker imbas hujan abu vulkanis pascaerupsi Gunung Merapi di Desa Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (13/3/2023). Salah satu desa terdekat dengan Gunung Merapi di arah Barat Daya mengalami hujan abu vulkanis cukup tebal. Hingga hari ke-tiga pasca erupsi besar pada Sabtu (11/3/2023) lalu, abu vulkanis tebal masih menutupi rumah warga dan perkebunan. Jarak Desa Tlogolele dari puncak Gunung Merapi sekitar lima kilometer, dan termasuk dalam kategori kawasan rawan bencana. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Warga menggunakan masker imbas hujan abu vulkanis pascaerupsi Gunung Merapi di Desa Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (13/3/2023). Salah satu desa terdekat dengan Gunung Merapi di arah Barat Daya mengalami hujan abu vulkanis cukup tebal. Hingga hari ke-tiga pasca erupsi besar pada Sabtu (11/3/2023) lalu, abu vulkanis tebal masih menutupi rumah warga dan perkebunan. Jarak Desa Tlogolele dari puncak Gunung Merapi sekitar lima kilometer, dan termasuk dalam kategori kawasan rawan bencana. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Warga beraktivitas menggunakan masker imbas hujan abu vulkanis pascaerupsi Gunung Merapi di Desa Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (13/3/2023). Salah satu desa terdekat dengan Gunung Merapi di arah Barat Daya mengalami hujan abu vulkanis cukup tebal. Hingga hari ke-tiga pasca erupsi besar pada Sabtu (11/3/2023) lalu, abu vulkanis tebal masih menutupi rumah warga dan perkebunan. Jarak Desa Tlogolele dari puncak Gunung Merapi sekitar lima kilometer, dan termasuk dalam kategori kawasan rawan bencana. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Warga beraktivitas menggunakan masker imbas hujan abu vulkanis pascaerupsi Gunung Merapi di Desa Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (13/3/2023). Salah satu desa terdekat dengan Gunung Merapi di arah Barat Daya mengalami hujan abu vulkanis cukup tebal. Hingga hari ke-tiga pasca erupsi besar pada Sabtu (11/3/2023) lalu, abu vulkanis tebal masih menutupi rumah warga dan perkebunan. Jarak Desa Tlogolele dari puncak Gunung Merapi sekitar lima kilometer, dan termasuk dalam kategori kawasan rawan bencana. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Petugas gabungan bersiap menyemprot abu vulkanis erupsi Gunung Merapi yang menutupi sekolah di SD Negeri 2 Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (13/3/2023). Penyemprotan untuk mengurangi dampak abu vulkanis ini dilakukan untuk mendukung kegiatan belajar siswa sekolah. Kondisi abu vulkanis yang menutupi kawasan Tlogolele cukup tebal. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Petugas gabungan menyemprot abu vulkanis erupsi Gunung Merapi yang menutupi sekolah di SD Negeri 2 Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (13/3/2023). Penyemprotan untuk mengurangi dampak abu vulkanis ini dilakukan untuk mendukung kegiatan belajar siswa sekolah. Kondisi abu vulkanis yang menutupi kawasan Tlogolele cukup tebal. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Petugas gabungan menyemprot abu vulkanis erupsi Gunung Merapi yang menutupi sekolah di SD Negeri 2 Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (13/3/2023). Penyemprotan untuk mengurangi dampak abu vulkanis ini dilakukan untuk mendukung kegiatan belajar siswa sekolah. Kondisi abu vulkanis yang menutupi kawasan Tlogolele cukup tebal. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI  -- Anak-anak bersekolah menggunakan masker imbas hujan abu erupsi Gunung Merapi di Desa Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (13/3/2023).

Salah satu desa terdekat dengan Gunung Merapi di arah Barat Daya mengalami hujan abu vulkanis cukup tebal. Hingga hari ke-tiga pasca erupsi besar pada Sabtu (11/3/2023) lalu, abu vulkanis tebal masih menutupi rumah warga dan perkebunan. Jarak Desa Tlogolele dari puncak Gunung Merapi sekitar lima kilometer, dan termasuk dalam kategori kawasan rawan bencana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement