REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan gubernur DKI Anies Baswedan menjadi tamu dalam program berita the World di Stasiun Televisi ABC Australia. Dalam artikelnya di media daring, ABC mengangkat judul "Who Is Anies Baswedan, the Man Hoping to be Indonesia's next president?".
ABC mengungkapkan hasil wawancara Beverly O'Connor dengan mantan gubernur DKI itu. Lewat wawancara tersebut, Anies menepis kontroversi masa lalu dan menuliskan visi untuk masa depan Indonesia. "Kita saling membutuhkan, dan kita merupakan negara tetangga terdekat," kata Anies.
Menurut Anies, sejumlah tantangan yang dihadapi Indonesia dan Australia adalah menyangkut isu lingkungan hidup dan stabilitas kawasan di tengah tumbuhnya pengaruh China di Asia Tenggara. "Membuat keseimbangan stabilitas di kawasan," ujarnya.
Anies berpendapat, Indonesia harus memainkan peran lebih aktif dalam arena internasional. "Kita harus sedikit lebih tegas dan aktif," katanya menambahkan.
Ia pun menekankan kebijakan luar negeri Indonesia tidak harus berdasarkan pendekatan transaksional. Artinya, tidak hanya berapa uang yang diberikan, diperdagangkan atau diinvestasikan ke Indonesia.
"Tidak hanya berbicara tentang perdagangan, tetapi tentang kontribusi kita dalam menciptakan perdamaian dan stabilitas di kawasan dan seluruh dunia," katanya.
Anies lewat akun Twitter-nya mengunggah rekaman wawancaranya dengan Baverley O'Connnor. "Kemarin malam diundang menjadi tamu program berita The World di Stasiun Televisi ABC Australia. Program The World ini disiarkan ke seluruh Australia dan secara live streaming di internet," tulis Anies.