Jumat 10 Mar 2023 05:21 WIB

Rampungkan Majenas di NTB, Serikat Pekerja Nasional Sampaikan Arah Terkait 2024 ke Ganjar

Pihaknya mendorong reformasi dan penegakan hukum ketenagakerjaan.

Sidang Majelis Nasional (Majenas) Serikat Pekerja Nasional IV di Lombok Garden Hotel, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Foto: Dok. Web
Sidang Majelis Nasional (Majenas) Serikat Pekerja Nasional IV di Lombok Garden Hotel, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Serikat Pekerja Nasional (SPN) telah rampung melaksanakan Sidang Majelis Nasional (Majenas) SPN IV di Lombok Garden Hotel, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam kesempatan ini, mereka juga menyampaikan sikap terkait Pilpres 2024.

“Untuk dan atas nama organisasi Serikat Pekerja Nasional atau SPN dengan ini menyatakan mendukung Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia tahun 2024,” kata Ketua Umum DPP SPN Djoko Heriyono dalam peryataannya, Kamis (9/3/2023).

Baca Juga

Menurut Djoko, pernyataan dukungan ini merupakan salah satu upaya perjuangan organisasi SPN secara politik dalam mendukung kelahiran reformasi hukum meliputi kepastian kerja, kepastian penghasilan, dan kepastian jaminan sosial. Tak hanya di usia kerja, Djoko menyebut kepastian tersebut mesti dijamin seumur hidup oleh pemerintah.

“Dari di dalam kandungan, kemudian melahirkan, sampai balita, kemudian masuk usia sekolah, sampai usia kerja, sampai pensiun, sampai meninggal dunia, (pemerintah) itu hadir untuk membantu semua rakyat Indonesia. Jangan sampai ada yang tidak sampai mendapatkan sosial proteksi atau perlindungan sosial,” katanya.

Menurut Djoko, keberpihakan Ganjar terhadap pekerja dapat diwujudkan secara nasional, sehingga seluruh lapisan masyarakat mendapat job security, income security, hingga social security.

“Iya (Ganjar Pranowo memperjuangkan reformasi hukum terkait ketenagakerjaan) karena itu kepentingan kita. Kalau dukung mendukung ini kan kami memang membawa faksun politik dan kepentingan kami untuk kaum pekerja buruh agar bisa direalisasikan melalui Pak Ganjar,” kata dia.

Dalam sikap politik ini, SPN berkolaborasi dengan Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) untuk mewujudkan konsep dunia ketenagakerjaan dan hubungan industrial terbaik di masa depan. Terutama soal kepastian kerja, penghasilan, dan sosial sepanjang hayat untuk seluruhmasyarakat.

“Dalam momentum Pilpres dan mendukung Pak Ganjar ini, kami akan berkolaborasi untuk mengusung forum musyawarah hubungan industrial, kemudian soal informasi hukum ketenagakerjaan, dan kemudian kita akan melakukan kegiatan-kegiatan bersama yang terkait hal tersebut,” kata Ketua Umum GBB Lukman Hakim.

Di forum musyawarah hubungan industrial tersebut, Lukman menyebut bahwa kolaborasi GBB bersama SPN akan membahas semua yang berkaitan dengan kesejahteraan buruh. 

Kegiatan tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat di Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, serta seluruh provinsi dan kawasan-kawasan industri se-Indonesia.

“Kami datang ke tempat-tempat itu bukan membawa masalah tapi kita datang ingin membawa solusi. Kami, GBB dengan SPN bersinergi dengan hal itu dalam momentum pendukungan,” kata Lukman.

Lukman berharap, seluruh pihak yang terajut dalam hubungan industrial seperti perusahaan, manajemen, pekerja, hingga serikat pekerja mendapatkan solusi atas problem ketenagakerjaan. 

Dia pun menegaskan pihaknya mendorong reformasi dan penegakan hukum ketenagakerjaan untuk menyokong penguatan industri nasional dan kesejahteraan buruh di masa yang akan datang.

Adapun terkait dinamika Pilpres, hasil survei Center for Political Communication Studies (CPCS) menunjukkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencapai 25,6 persen, disusul Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (22,7 persen) dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (22,1 persen).

 

"Ganjar tetap teratas dalam bursa capres, disusul oleh Prabowo yang di bayang-bayangi oleh Anies," ucap Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta seperti dilansir dari Antara pada Kamis (9/3/2023). 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement