Kamis 09 Mar 2023 19:35 WIB

Pergerakan penumpang dan pesawat meningkat di Bandara Hasanuddin

Jumlah pergerakan pesawat Januari-Februari 2023 tercatat ada 13.124 pergerakan.

Ilustrasi penerbangan. Pergerakan penumpang dan pesawat meningkat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pada Januari-Februari 2023.
Ilustrasi penerbangan. Pergerakan penumpang dan pesawat meningkat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pada Januari-Februari 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pergerakan penumpang dan pesawat meningkat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pada Januari-Februari 2023. "Hal ini ditunjukkan dengan data pergerakan penumpang bulan Januari dan Februari 2023 sebanyak 1.623.755 penumpang naik 21 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022 yaitu 1.338.758 penumpang," kata General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Wahyudi di Makassar, Kamis (9/3/2023).

Sementara jumlah pergerakan pesawat Januari dan Februari 2023 tercatat sebanyak 13.124 pergerakan, naik 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yaitu 11.862 pergerakan.

Baca Juga

Sebaliknya, lanjut Wahyudi, pada periode yang sama pergerakan kargo mengalami penurunan. Jumlah kargo periode Januari - Feberuari 2023 sebanyak 14.451 ton, turun 8,11 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 capai 15.726 ton.

Menurut dia, pada penghujung 2023 diawali dengan persentase peningkatan trafik penumpang dan pesawat. Rata-rata harian tercatat sebanyak 27.521 penumpang per hari dan 222 pergerakan pesawat per hari. Semenjak pandemi tahun 2020, lanjut dia, dari tahun ke tahun berikutnya trafik penerbangan semakin membaik.

Hal ini juga didukung dengan adanya pelonggaran aturan terkait perjalanan. Sebagai pengingat, sampai saat ini vaksin booster menjadi syarat untuk melakukan perjalanan.

Dia berharap, tahun ini rute-rute lama yang belum aktif akan aktif kembali untuk melayani masyarakat atau bahkan ada maskapai yang membuka rute baru melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. "Kami terus berupaya untuk berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan(stakeholder) terkait hal tersebut," kata Wahyudi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement