REPUBLIKA.CO.ID, NATUNA -- Tim Gabungan Tanggap Bencana Longsor Serasan dan Serasan Timur Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau dalam melakukan pencarian korban bencana tanah longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan terkendala pada minimnya peralatan berupa alat berat. Pemerintah setempat berupaya mengirim sejumlah alat berat untuk evakuasi.
"Selain cuaca, tidak adanya alat berat juga menjadi kendala dalam pencarian korban," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Natuna, Abdul Rahman di Serasan, Rabu (8/3/2023).
Menanggapi hal tersebut, Bupati Natuna, Wan Siswandi mengatakan saat ini upaya pengiriman bantuan berupa alat berat seperti ekskavator dan truk telah dikirim menuju Pulau Serasan.
"Kemungkinan sore ini sampai ke Serasan dari Ranai, ada 4 unit eskavator dan 5 dump truck serta satu grader, kita doakan semua berjalan baik," kata Bupati.
Dengan menggunakan satu alat berat ekskavator yang ada saat ini pencarian terus dilakukan didukung dengan ratusan personel dari berbagai instansi serta dibantu oleh masyarakat setempat. "Upaya pencarian terus dilakukan, namun memang karena cuaca selalu hujan, keterbatasan peralatan juga menjadi hambatan pencarian para korban," kata Wan Siswandi.
Tim Tanggap Bencana Kabupaten Natuna saat ini juga telah mendapat bantuan dari berbagai pihak terkait pencarian korban selain tim SAR Natuna juga diperbantukan oleh Tim SAR dari Pontianak, Polda Kepri, dan berbagai unsur dari TNI.
"Hingga hari ini kita telah berhasil mengevakuasi 13 korban meninggal, termasuk yang kemarin meninggal saat dievakuasi ke Pontianak," kata Bupati Natuna, Wan Siswandi.
Sementara, hasil pantauan di lokasi pencarian korban longsor hingga Rabu siang, telah ditemukan tiga korban dan dua berhasil dievakuasi.