Jumat 24 Feb 2023 10:58 WIB

22 Stadion Diaudit, Jokowi: 5 Stadion Rusak Berat

13 stadion rusak sedang perlu direnovasi dan 4 stadion rusak ringan perlu direnovasi

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolandha
 Kendaraan polisi yang rusak tergeletak di lapangan di dalam stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, 02 Oktober 2022. Sedikitnya 127 orang termasuk petugas polisi tewas sebagian besar karena terinjak-injak setelah bentrokan antara penggemar dua tim sepak bola Indonesia,
Foto: EPA-EFE/SANDI SADEWA
Kendaraan polisi yang rusak tergeletak di lapangan di dalam stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, 02 Oktober 2022. Sedikitnya 127 orang termasuk petugas polisi tewas sebagian besar karena terinjak-injak setelah bentrokan antara penggemar dua tim sepak bola Indonesia,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyebut, sebanyak 22 stadion sepak bola di Indonesia telah diaudit dan dievaluasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam keterangannya saat meninjau Kawasan 1B, Ibu Kota Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Jumat (24/2/2023).

“Dan sesuai dengan perintah saya kepada Menteri PU untuk mengaudit stadion sepak bola kita, ada 22 stadion,” ucap Jokowi dalam keterangannya yang diunggah di kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Baca Juga

Jokowi menuturkan, 22 stadion yang diaudit tersebut merupakan stadion yang memiliki risiko tinggi untuk penyelenggaraan Liga Satu, Liga Dua, dan Piala Dunia U-20 di 2023.

“(Sebanyak) 22 stadion dengan kapasitas kurang lebih 20 ribu penonton dengan risiko tinggi selama Liga Satu dan Liga Dua dan juga untuk Piala Dunia U-20 tahun 2023,” kata dia.

Dari hasil audit dan evaluasi tersebut, Jokowi menjelaskan terdapat lima stadion yang dinilai rusak berat. Sehingga empat di antaranya perlu direhabilitasi dan satu stadion perlu dibongkar.

“Kemudian 13 stadion rusak sedang perlu direnovasi, dan 4 stadion rusak ringan perlu direnovasi ringan,” ujarnya.

Adapun untuk Stadion Kanjuruhan, Jokowi mengatakan bahwa saat ini masih sedang dalam tahap perencanaan ulang. “Ini baru dalam proses redesign untuk rehabilitasi totalnya,” kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement