Kamis 23 Feb 2023 13:19 WIB

President University Perpanjang Kerja Sama dengan Pemerintah Timor Leste

Timor Lester secara reguler kirim siswa untuk lanjutkan pendidikan di Presuniv

 President University (Presuniv) perpanjang kerja sama dengan pemerintah Timor Leste. Adapun kedua pihak memperpanjang perjanjian kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang berlaku pada 2023 hingga 2028 tersebut menyepakati beberapa hal.
Foto: dok Presuniv
President University (Presuniv) perpanjang kerja sama dengan pemerintah Timor Leste. Adapun kedua pihak memperpanjang perjanjian kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang berlaku pada 2023 hingga 2028 tersebut menyepakati beberapa hal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- President University (Presuniv) perpanjang kerja sama dengan pemerintah Timor Leste. Adapun kedua pihak memperpanjang perjanjian kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang berlaku pada 2023 hingga 2028 tersebut menyepakati beberapa hal. 

Di antaranya, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Kebudayaan Timor Leste akan secara reguler mengirimkan siswa lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas-nya (SLTA) untuk melanjutkan pendidikannya di Presuniv melalui berbagai skema. 

“Kami menyambut baik perpanjangan MoU ini. Kami selalu siap untuk berpartisipasi dalam mengembangkan kualitas sumber daya manusia dari Timor Leste," kata Rektor Presuniv Chairy dalam keterangannya, Rabu (22/2/2023).

Saat ini tercatat ada ratusan mahasiswa asal Timor Leste yang kuliah di Presuniv. Mereka datang dari berbagai sekolah yang ada di Timor Leste, seperti St. Magdalena Canossa, San Pedro, St. Jude Thadeus International School, San Jose, Collegio De Santo Inacio De Lolola, dan Collegio Paulo. 

“Kami senang menyaksikan mahasiswa-mahasiswa Timor Leste bisa kuliah di President University. Semoga kelak setelah lulus mereka bisa segera kembali untuk membangun negaranya, Timor Leste,” kata Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Kebudayaan Timor Leste, Longuinhos dos Santos.

Longuinhos dos Santos mengungkapkan alasannya mengapa Pemerintah Timor Leste memilih mengirimkan para mahasiswanya untuk kuliah di Presuniv. Pertama, sistem pendidikan di Presuniv yang mengombinasikan teori dan praktek secara bersamaan. 

Ini terutama didukung oleh perusahaan-perusahaan yang ada di kawasan industri Jababeka. Kedua, penggunaan bahasa Inggris dalam perkuliahan. 

Semua itu pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kualitas lulusan mahasiswa Timor Leste. Chairy bilang secara umum yang dihadapi oleh sebagian besar mahasiswa ketika kuliah di Presuniv adalah kemampuan dalam berbahasa Inggris. Namun, dia menyebut khusus bagi mahasiswa Timor Leste cukup cepat dalam belajar bahasa dan menunjukkan keinginan yang kuat terus berkembang. 

Kunjungan Menteri Longuinhos dos Santos salah satu bentuk kegiatan yang mewarnai hubungan kerja sama antara Presuniv dengan Pemerintah Timor Leste. Kerja sama ini sudah terjalin sejak tujuh tahun silam.

Sebelumnya pada Juli 2022, delegasi dari Timor Leste juga berkunjung ke kampus Presuniv. Mereka terdiri dari Antonio Verdial de Sousa, Ketua Komisi G Parlemen Nasional Timor Leste, Gabriela Alves yang menjadi Sekretaris Komisi G, Aderito Manuel Aves Guterres, Atase Pendidikan Timor Leste Republik Indonesia, serta jajaran lainnya. Kemudian, Presuniv juga memfasilitasi mahasiswa Timor Leste untuk membentuk asosiasi mahasiswa Timor Leste di Presuniv. Organisasi tersebut dinamai President University Timorese Student Association atau PUTSA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement