Selasa 21 Feb 2023 20:10 WIB

Pemerintah Mulai Siapkan Mudik Lebaran 2023

Pemerintah segera menyiapkan perluasan akses menuju pelabuhan Merak.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Lida Puspaningtyas
Sejumlah pemudik menikmati pemandangan laut dari kapal KMP Nusa Jaya di Perairan Selat Sunda, Ahad (8/5/2022). Berdasarkan data PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) jumlah penumpang saat mudik lebaran 2022 di Pelabuhan Merak tercatat sebanyak 155.812 penumpang dan jumlah kendaraan sebanyak 37.692 unit.
Foto: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Sejumlah pemudik menikmati pemandangan laut dari kapal KMP Nusa Jaya di Perairan Selat Sunda, Ahad (8/5/2022). Berdasarkan data PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) jumlah penumpang saat mudik lebaran 2022 di Pelabuhan Merak tercatat sebanyak 155.812 penumpang dan jumlah kendaraan sebanyak 37.692 unit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang Ramadhan dan mudik Lebaran tahun 2023, sejumlah persiapan tengah dilakukan pemerintah. Salah satu fokusnya adalah menyiapkan sarana dan prasarana di Pelabuhan Merak, Banten, yang merupakan titik utama mudik jalur darat Jawa-Sumatera.

Dari waktu ke waktu, angka pemudik di masa Lebaran, Natal, dan Tahun Baru yang melalui Pelabuhan Merak selalu mengalami kenaikan yang cukup signifikan.  Sehingga kemacetan dan penumpukan penumpang perlu diantisipasi sejak dini. Tahun ini tanggal merah Idul Fitri jatuh pada 21-22 April.

Baca Juga

Data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menunjukan jumlah penumpang dan kendaraan yang melalui Pelabuhan Merak mengalami kenaikan sebesar 35 persen jumlah penumpang pada Nataru 2021/2022, dari 795.198 menjadi 1.076.274 pada Nataru 2022/2023. Sementara jumlah kendaraan mengalami kenaikan 50 persen, dari 17.569 pada Nataru 2021/2022 menjadi 26.403 pada Nataru 2022/2023.

"Perlu segera menyiapkan perluasan akses menuju pelabuhan Merak. Di antaranya optimalisasi rest area sebagai buffer zone, peningkatan kapasitas parkir kendaraan. Dan pemanfaatan Pelabuhan Ciwandan dan Pelabuhan Panjang sebagai salah satu bagian penyeberangan lebaran 2023, selain pelabuhan Merak dan Bakauheni," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, dalam siaran pers, Selasa (21/2/2023).

Hal itu dia sampaikan saat memimpin rapat koordinasi persiapan awal menyambut mudik Idul Fitri secara daring di Kemenko PMK, Jakarta, Senin (20/02/2023). Hadir secara daring pihak-pihak terkait, seperti Pj Gubernur Banten H Wahidin Halim, Direktur Utama ASDP Indonesia Ira Puspadewi, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno, dan lainnya.

Dirut ASDP Indonesia menjelaskan, pihaknya telah menambahkan kapasitas parkir kendaraan bermotor roda empat sebanyak 840 unit di Pelabuhan Merak, dari yang sebelumnya berkapasitas 4.941 unit menjadi 5.781 unit. Selain itu, penyiapan Pelabuhan Ciwandan, Banten, dan Pelabuhan Panjang, Lampung, dengan 14 kapal yang akan beroperasi setiap hari.

Lebih lanjut dijelaskan, sebanyak 11 kapal dioperasikan untuk rute Pelabuhan Ciwandan menuju Bakauheni dan tiga kapal dengan rute Ciwandan menuju Pelabuhan Panjang. Dengan demikian arus mudik tidak terpusat pada Pelabuhan Merak. Kendaran roda dua dan truk akan dialihkan melalui kedua pelabuhan tersebut mulai H-7 sampai dengan H-1.

Pelabuhan Ciwandan terletak sekitar 20 km di sebelah selatan Merak. Pelabuhan Panjang lebih berada di wilayah Lampung, terletak 85 km arah barat laut Pelabuhan Bakauheni. Dua pelabuhan di bawah manajemen Pelindo itu sehari-hari melayani transportasi logistik.

Menurut catatan, tahun lalu Pelabuhan Panjang dan Ciwandan sudah dimanfaatkan sebagai penyeberangan alternatif mudik. Waktu tempuh sekitar 4 jam, sedangkan Merak-Bakauheni sekitar 2 jam.

Upaya lainnya adalah pelebaran dan penataan bahu Jalan Cikuasa Bawah dan Cikuasa Atas, yakni, dengan penambahan satu lajur menjadi 3,5 m ke arah Merak dan satu lajur 3,5 m ke arah Jakarta. Dengan demikian akan ada empat lajur dari dua arah. Upaya itu dilakukan untuk meningkatkan aksesibilitas 760 unit kendaraan kecil.

Pemerintah juga akan melakukan relokasi Stasiun Kereta Api Merak yang akan terintegrasi dengan Terminal Terpadu Merak (TTM), yang terkoneksi dengan penyeberangan. Relokasi itu dapat menambah kapasitas parkir 225 unit kendaraan kecil. Sementara rest area KM43 dan KM68 akan difungsikan sebagai buffer zone bagi pemudik yang akan menuju Pelabuhan Merak.

"Saya berharap agar semua sarana dan prasarana di sekitar Kawasan Pelabuhan Merak dapat segera diselesaikan sebelum arus mudik Idul Fitri 2023. Sehingga para pelaku perjalanan aman dan nyaman," kata Muhadjir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement