Selasa 21 Feb 2023 14:38 WIB

Kapolda Jambi dan Rombongan Belum Berhasil Dievakuasi, Modifikasi Cuaca Diciptakan

Evakuasi Tim SAR melalui udara terhambat karena cuaca kabut.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
Tim SAR gabungan TNI, Polri, dan Basarnas bersiap di samping Helikopter AW189 milik Polri untuk mengevakuasi korban kecelakaan heli yang ditumpangi Kapolda Jambi di Kerinci dari Stadion Merangin, Jambi, Selasa (21/2/2023). Upaya evakuasi korban oleh Tim Gabungan TNI, Polri dan Basarnas melalui udara yang telah memasuki hari ketiga pada hari ini kembali dilanjutkan setelah sebelumnya menghadapi kendala cuaca buruk.
Foto: ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Tim SAR gabungan TNI, Polri, dan Basarnas bersiap di samping Helikopter AW189 milik Polri untuk mengevakuasi korban kecelakaan heli yang ditumpangi Kapolda Jambi di Kerinci dari Stadion Merangin, Jambi, Selasa (21/2/2023). Upaya evakuasi korban oleh Tim Gabungan TNI, Polri dan Basarnas melalui udara yang telah memasuki hari ketiga pada hari ini kembali dilanjutkan setelah sebelumnya menghadapi kendala cuaca buruk.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Polri sedang mengupayakan modifikasi cuaca untuk membantu proses evakuasi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan rombongan yang mengalami kecelakaan helikopter di Bukit Tamiai, Muara Emat, Kabupaten Kerinci, Jambi. Ini karena proses evakuasi Tim SAR melalui udara terhambat karena cuaca kabut di sekitar lokasi kejadian.

"Sampai dengan hari ini SAR udara masih kesulitan sehingga tentunya kami sedang berupaya untuk bagaimana melakukan modifikasi cuaca sehingga kemudian kabut itu bisa dihilangkan dan pandangan terhadap lokasi TKP ini betul-betul bisa terlihat jelas sehingga evakuasi melalui udara bisa dilaksanakan dengan baik," ujar Listyo dalam keterangan persnya usai menghadiri acara Penghargaan Hasil Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan publik (PEKPPP) dan Penghargaan dalam Pembangunan Zona Integritas di Lingkungan Polri Tahun 2022 di Ruang Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (21/02/2023).

Baca Juga

Listyo mengatakan, Polri melakukan penyelamatan melalui SAR udara dan SAR darat. Untuk SAR darat, kata Listyo, sudah bertemu dengan para korban heli yang mendarat darurat.

Namun demikian, para korban mengalami luka dan perlu segera mengevaluasi secara cepat. Sehingga diperlukan rute yang aman bagi korban untuk tidak menambah cedera. "Di sisi lain juga bisa berjalan dengan baik dan keselamatan para teman-teman kami yang saat ini luka menjadi prioritas kami," ujarnya.

Selain itu, Polri juga telah menerjunkan tim tambahan untuk mempersiapkan kemungkinan jika terpaksa harus dilakukan SAR darat. "Oleh karena itu, kami sedang membuat maping terkait dengan rute terdekat dan rute yang aman bagi korban teman-teman kami yang terluka karena memang butuh langkah yang khusus supaya tidak menambah cedera," ujarnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement