Kamis 16 Feb 2023 11:47 WIB

Dua Warga Bandung Barat Keracunan Makanan Meninggal Dunia

Puluhan warga dilaporkan keracunan setelah konsumsi makanan dari acara pengajian.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nora Azizah
Puluhan warga dilaporkan keracunan setelah konsumsi makanan dari acara pengajian.
Foto: Immortal.org/ca
Puluhan warga dilaporkan keracunan setelah konsumsi makanan dari acara pengajian.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dua orang warga RW 11 Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat meninggal dunia diduga akibat keracunan saat mengkonsumsi makanan pada acara pengajian Sabtu (11/2/2023) lalu. Sebanyak 82 orang warga diduga mengalami keracunan makanan sehingga harus dirawat di Puskesmas Gununghalu dan sebagian dirujuk ke Rumah Sakit Cililin.

Kepala Puskesmas Gununghalu dr Edi Junaedi mengatakan total warga yang mengalami keracunan diduga karena makanan berjumlah 82 orang. Mayoritas dirawat di Puskesmas Gununghalu dan sebanyak 11 orang dirujuk ke Rumah Sakit Cililin.

Baca Juga

"Total 82 orang, dirawat di Puskesmas Gununghalu sisa empat orang dua orang kemarin sudah pulang dan dua orang lagi rencana pagi ini pulang. Sebelas orang dirujuk ke RS Cililin dua orang di antaranya meninggal" ujarnya saat dihubungi, Kamis (16/2/2023).

Dari sebelas orang yang dirujuk ke RS Cililin, dua orang meninggal dunia berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Dari sembilan orang yang tersisa, tiga orang warga sudah pulang dan enam orang sisanya masih dirawat.

"Kondisi terbaru dari enam orang yang dirawat di RS Cililin saya belum update," katanya.

dr Edi mengaku belum mengetahui penyebab puluhan warga mengalami keracunan. Sebab Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat dan Polres Cimahi masih mengecek sampel makanan yang diduga mengakibatkan warga keracunan.

"Penyebab belum tahu, hasil lab belum ada. Dari polsek itu yang ambil sampel," katanya.

Ia menduga penyebab puluhan warga mengalami keracunan akibat kuman yang cepat menyebar. Dugaan tersebut muncul sebab sejumlah petugas yang membantu penanganan warga yang alami keracunan mengalami mual-mual.

"Prediksi kuman, makanya cepat nyebar. Yang ngebantuin (petugas) terkena mual-mual," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement