REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) menggandeng Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) untuk menularkan nilai juang 45 kepada generasi muda.
Sekretaris Utama (Sestama) BNPT RI, Bangbang Surono, menyatakan semangat juang 45 perlu digelorakan kembali di kalangan generasi muda. Tujuannya agar bangsa Indonesia semakin kukuh menghadapi tantangan saat ini yaitu masuknya paham radikal terorisme.
"Kita dapat menyinergikan program BNPT RI dan LVRI dalam rangka pencegahan radikalisme dan terorisme melalui penanaman semangat, jiwa dan nilai-nilai juang 1945,” kata Bangbang Surono saat menerima Audensi LVRI di Jakarta, Rabu (15/2/2023).
Audiensi ini merupakan kelanjutan Nota Kesepakatan Bersama antara BNPT RI dan LVRI dalam rangka pencegahan radikalisme dan terorisme di Jakarta, 8 Agustus 2022 lalu.
Menurut Bangbang Surono generasi muda perlu mengingat kemerdekaan Indonesia salah satunya adalah berkat kegigihan atau semangat 45 para pendahulu bangsa. Jika para pendahulu berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan, generasi muda juga memeiliki tantangan menghadapi ideologi radikal dan terorisme.
”Jangan sampai generasi muda justru malah membenci atau melawan bangsanya sendiri karena terpapar paham radikal intoleran dan terorisme," jelas Bangbang.
Sementara itu, Kepala Departemen Pewarisan Nilai Juang 45, Mayjen TNI Marinir (Purn) Nono Sukarno, berharap LVRI dapat berkontribusi di dalam program BNPT RI untuk membekali anak-anak muda dengan nilai perjuangan dalam melawan radikalisme.
"Kami membekali dan menanamkan nilai juang 1945 kepada generasi muda agar mereka dapat menghadapi radikal intoleran dan terorisme," jelasnya.
Sinergi antara BNPT RI dan LVRI adalah sosialisasi dan pendidikan nilai-nilai juang 1945 kepada generasi muda melalui Dialog Kebangsaan dan Warung NKRI (Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI).