Rabu 15 Feb 2023 17:43 WIB

Kasus Diabetes Anak di Kota Surabaya Naik Sepanjang 2022

Kasus diabetes tercatat terjadi pada 184 anak di Kota Surabaya.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Nora Azizah
Anak minum minuman manis (ilustrasi).
Foto: www.pixabay.com
Anak minum minuman manis (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengungkapkan, sepanjang 2022, tercatat sebanyak 184 atau 2,3 persen anak-anak di Kota Pahlawan terkena Diabetes Mellitus (DM). Sedikit meningkat dibanding tahun sebelumnya, dimana tercatat hanya 176 atau 2,2 persen anak di Kota Surabaya yang terkena DM.

"Sedangkan pada Januari 2023 ini, terdapat 4 kasus diabetes mellitus pada anak-anak berusia 15-18 tahun," kata Nanik, Rabu (15/2/2023).

Baca Juga

Nanik menjelaskan, peningkatan temuan anak terjangkit DM dikarenakan adanya peningkatan skrining kesehatan pada populasi anak. Tujuannya agar masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan anak-anaknya dan bisa diketahui lebih awal ketika ada anak-anak yang terkena diabetes.

Nanik menjelaskan, diabetes pada anak dikarenakan pola makan yang tidak sehat atau sering mengkonsumsi makanan siap saji (junk food). Faktor pendorong lainnya karena malas beraktivitas, serya faktor genetik, yakni keturunan dari orang tua yang juga mengidap diabetes.

"Tanda anak-anak yang terjangkit diabetes melitus di antaranya adalah mudah kelelahan, berat badan turun, selalu merasa lapar atau haus, sering buang air kecil terutama malam hari, ada gangguan penglihatan, dan napas terasa berat," ujarnya.

Nanik mengaku, Dinkes Kota Surabaya terus berupaya meningkatkan sosialisasi makanan seimbang dalam mengantisipasi diabetes pada anak. Seperti perbanyak makan sayur dan buah, mengurangi minuman manis, bersoda, dan makanan siap saji.

Kamudian melakukan deteksi dini kepada anak, khususnya anak dengan riwayat genetik diabetes, s meningkatkan kapasitas petugas dengan pelatihan penanganan kasus diabetes pada anak. Ia juga mengaku telah memperbaiki sistem rujukan bagi anak-anak dengan kasus diabetes yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.

Nanik pun meminta para orang tua untuk memperhatikan pola makan anak-anaknya sebagai upaya pencegahan diabetes. Ia juga mengimbau orang tua yang memiliki riwayat diabetes untuk segera memeriksakan anaknya ke fasilitas kesehatan terdekat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement