Jumat 10 Feb 2023 17:58 WIB

Sekretaris Komisi B Dukung Penutupan 27 Putar Balik di Jakarta

Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta mendukung penutupan 27 putar balik.

Rep: Eva Rianti/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas membantu kendaraan untuk berputar balik di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta, Kamis (9/2/2023). Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta mendukung penutupan 27 putar balik.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas membantu kendaraan untuk berputar balik di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta, Kamis (9/2/2023). Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta mendukung penutupan 27 putar balik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herlina mengatakan mendukung rencana kebijakan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta yang akan menutup 27 titik putaran balik (u-turn). Rencana kebijakan tersebut didukung jika benar-benar efektif dalam mengurai kemacetan di Jakarta. 

"Sejauh ini saya mendukung Dishub apabila yang dimaksud untuk kelancaran lalu lintas," kata Wa Ode dalam keterangan tertulis, Jumat (10/2/2023). 

Baca Juga

Dia menjelaskan, kemacetan merupakan masalah klasik yang kerap terjadi di Ibu Kota dan masih terus menjadi PR bagi pemerintah setempat. Untuk mengurangi kemacetan, saat ini beragam upaya tengah dilakukan, diantaranya integrasi layanan ticketing dan sistem one way atau jalan satu arah pada jam-jam tertentu. Lalu kali ini ada wacana menerapkan u-turn.

"Apabila ada aturan baru, prinsipnya harus ada rekayasa lalu lintas yang membuat warga nyaman," tegasnya. 

Sebelumnya diketahui, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan akan menutup 27 jalur putar balik. Nantinya, 27 jalur tersebut akan dilakukan secara bertahap sampai Juni 2023.

"Total ada 27 jalur yang nantinya akan ditutup. Ini tersebar di lima wilayah, kami rencanakan penutupan secara keseluruhan di semester satu ini akan ditutup," katanya kepada wartawan di Balai Kota, Rabu (8/2). 

Syafrin menuturkan, penutupan jalur putar balik tersebut akan dievaluasi selama tiga bulan dan nantinya bisa ditutup secara permanen. Untuk evaluasi tersebut ia akan menggunakan water barrier.

"Kami rencanakan untuk penutupan secara keseluruhannya di semester satu ini dituntaskan. Pararel dengan itu juga akan dilakukan pengaturan sistem arah jalan. Itu juga kita harapkan semester satu ini bisa dituntaskan. Sehingga prinsip untuk kerja jaringan seluruh ruas jalan yang ada itu bisa kita tingkatkan," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement