REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pemerintah Kota (Pemkab) Jayapura, Papua, memastikan semua puskesmas di wilayah itu tetap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat pascagempa magnitudo 5,4 di daerah setempat. Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antari mengatakan meski ada beberapa puskesmas mengalami kerusakan ringan akibat gempa, pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap dilaksanakan.
Dia mengatakan puskesmas yang mengalami kerusakan akibat gempa, yakni Puskesmaa Elly Uyo, Twano, Yoka, Abepura, Jayapura Utara, dan Imbi. "Namun tetap melaksanakan pelayanan dan kami sudah instruksikan puskesmas yang lain untuk tetap siap dalam pelayanan bagi warga," katanya, Jumat (10/2/2023).
Dia menjelaskan gempa pada Kamis (9/2/2023), mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan 18 orang luka-luka. "Sehingga semua korban yang terkena dampak gempa sebanyak 22 orang di mana saat ini korban luka-luka sebanyak tujuh pasien ditangani di RS Marthen Indey, enam orang di RS Angkatan Laut dan sisanya di RSUD Jayapura," ujarnya.
Pihaknya juga telah meminta ambulans tetap siap siaga meski pegawai diliburkan guna pelayanan darurat.
Berdasarkan diterima Dinas Kesehatan Kota Jayapura, RS Dian Harapan, RS Angkatan Laut, RS Ramela, dan RS Jiwa Abepura tidak mengalami kerusakan. "Sementara RS yang rusak meliputi RS Marthen Indey, RSUD Jayapura Dok II, RS Provita sehingga pasien dikeluarkan ke tenda darurat untuk mendapat pelayanan," katanya.
Dia menambahkan pasien yang dirawat di tenda darurat RS ada 45 orang, sedangkan RS Marthen Indey, 35 pasien dirawat di tenda darurat.
"Jika di RSUD Jayapura kami belum mendapatkan laporan yang pasti," kata dia.