Dari sisi lapangan usaha, sumber pertumbuhan berasal dari lapangan usaha (LU) transportasi dan pergudangan, serta industri pengolahan. Peningkatan LU transportasi dan pergudangan, serta industri pengolahan juga tercermin pada kenaikan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan usaha yang mencapai 11,70 persen, lebih tinggi dari 2021 (5,81 persen). Prompt Manufacturing Index (PMI) Jateng juga meningkat menjadi 51,88 selama 2022.
Lebih lanjut, Rahmat menyebutkan capaian inflasi Jateng berada pada level terjaga, dengan kecenderungan yang semakin membaik dalam sasaran inflasi yang ditetapkan. Pada Januari 2023, inflasi Jateng mengalami tercatat sebesar 0,32 persen (month to month/mtm) atau lebih rendah dibandingkan inflasi nasional (0,34 persen mtm).
Untuk melanjutkan tren pemulihan ekonomi Jateng yang berkesinambungan, kata dia, diperlukan langkah nyata dan sinergi kebijakan dalam mempertahankan produktivitas sektor-sektor utama dan menjaga iklim investasi tetap kondusif.