Kamis 09 Feb 2023 11:48 WIB

TNI-Polri Masih Cari Keberadaan Pilot Susi Air di Nduga

Pilot dan penumpang Susi Air, berbeda lokasi dengan 15 pekerja yang sudah dievakuasi.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pesawat Susi Air dibakar KST Papua di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (7/2/2023)..
Foto: Istimewa
Pesawat Susi Air dibakar KST Papua di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (7/2/2023)..

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Komandan Satgas Damai Cartenz, Kombes Faizal Rahmadani mengatakan, hingga kini, personel TNI-Polri masih mencari keberadaan pilot Susi Air, Philip Merthens. Pilot berkebangsaan Selandia Baru itu menghilang seiring dibakarkan pesawat di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (7/2/2023).

"Sampai saat ini belum dapat diketahui keberadaannya karena GPS-nya sudah tidak menyala sejak Selasa (7/2/2023) sekitar pukul 10.00 WIT, " jelas Faizal di Kota Jayapura, Provinsi Papua, Kamis (9/2/2023).

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Papua itu mengatakan, lokasi ditemukannya ke-15 pekerja bangunan tidak bersama pilot atau penumpang pesawat Susi Air. Ke-15 pekerja itu sudah berada di gunung dan bersembunyi setelah berhasil melarikan diri berkat bantuan warga.

Baca juga : Aparat Gabungan Telusuri Hutan Papua Cari Pilot Susi Air

"TKP evakuasi ke-15 pekerja berbeda dengan TKP pilot Susi Air yang berada di lapangan terbang, namun keduanya masih masuk Distrik Paro, Kabupaten Nduga," jelas Faizal.

Dia menjelaskan, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, selama ini menjadi markas kelompok separatis teroris (KST) Papua, pimpinan Brigjen Egianus Kogoya. Sebelum melakukan aksi pembakaran pesawat Pilatus Porter milik Susi Air, sambung dia, KST sempat mengancam hendak membunuh para pekerja.

Mendapat ancaman itu, kata Faizal, para pekerja kemudian melarikan diri ke gunung dan diselamatkan warga. Kemudian, saat berada di ketinggian, pekerja sempat berkomunikasi dengan seseorang sehingga diketahui posisinya.

Baca juga : Ini Rentetan Teror KKB Pimpinan Egianus Kogoya di Papua

"Saat ini masih dilakukan berbagai upaya untuk mengetahui keberadaan pilot tersebut," kata Faizal. KST pimpinan Egianus Kogoya pada Selasa pagi WIT, membakar pesawat milik Susi Air. Hingga kini, pilot Philip Merthens bersama lima penumpang masih belum diketahui keberadaannya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement