Senin 06 Feb 2023 15:28 WIB

Ketua Remaja Masjid Tersangka Cabul Sesama Jenis, Polisi: Sudah Sejak 2019

Polisi sebut ketua remaja masjid di Sleman melakukan cabul sesama jenis sejak 2019.

Rep: Febrianto A Saputro/ Red: Bilal Ramadhan
Pelaku ditangkap (ilustrasi). Polisi sebut ketua remaja masjid di Sleman melakukan cabul sesama jenis sejak 2019.
Pelaku ditangkap (ilustrasi). Polisi sebut ketua remaja masjid di Sleman melakukan cabul sesama jenis sejak 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Polisi tangkap AS (28 tahun) ketua remaja masjid Baitul Faizin, Gamping Lor, Sleman yang merupakan pelaku pencabulan sesama jenis. Polisi menduga korbannya sebanyak 20 orang.

"Sampai saat ini korban yang sudah kami mintai keterangan ada lima pengakuan dari tersangka, kurang lebih sembilan orang korban, namun berdasarkan informasi yang kami hitung kurang lebih 20 korban yang saat ini beberapa korban sudah menginjak dewasa," kata KBO Satreskrim Polresta Sleman, Iptu M Saifudin, Senin (6/2/2023).

Baca Juga

Saifudin mengatakan seluruh korban merupakan laki-laki yang tinggal satu kampung dengan pelaku. Pelaku melakukan aksinya sejak 2019.

"Pelaku melakukan perbuatannya ini semenjak tahun 2013 namun sering melakukan perbuatannya itu sejak tahun 2019 jadi 4 tahun kurang lebih sering melakukan itu," ujarnya.

Pelaku kerap melangsungkan aksinya di masjid. Tidak hanya itu, kadang pelaku juga melakukan pencabulan di sebuah kamar kos.

"Sebagian di masjid sebagian di sebuah kos. Jadi dia punya kolam ikan yg disitu juga ada kamarnya, disitulah dia melakukan perbuatannya," tuturnya.

Saifudin mengatakan tidak ada korban yang diancam. Korban merasa malu menceritakan hal yang mereka alami sehingga enggan menceritakan peristiwa tersebut.

"Korban tidak mendapatkan ancaman namun karena hal tersebut dirasa sebagai aib, korban tidak berani bercerita kepada siapa-siapa. Setelah korban AN ini karena ada saksi ada yang mengetahui  maka dia menceritakan kepada yang lain, baru korban yang lain mengatakan pernah jadi korban dari perbuatan tersangka AS," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement