REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengatakan, partainya ingin melanjutkan kemajuan yang telah dirintis oleh Presiden Joko Widodo selama dua periode masa kepemimpinannya. Hal tersebut lantaran setiap kemajuan dilandasi pula oleh capaian yang berhasil ditorehkan oleh pemimpin terdahulu dahulu.
"Kita berjuang, kita ingin melanjutkan apa yang sudah dihasilkan oleh pemerintah Pak Joko Widodo. Pasti setiap pemerintahan banyak keberhasilannya, ada juga kekurangannya, mari kita tutup kekurangan-kekurangannya," ujarnya saat berpidato di acara HUT Ke-15 Partai Gerindra di kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023).
"Demikian semua presiden kita punya jasa, harus kita akui dan kita membangun di atas prestasi-prestasi presiden sebelumnya," kata Prabowo melanjutkan. Dia pun menegaskan, setelah bergabung dengan pemerintahan Jokowi menyaksikan langsung kerja keras RI 1 dalam mengejawantahkan cita-cita bangsa.
Sehingga, hal itu menjadi alasannya untuk mendukung lawannya dalam Pilpres 2014 dan 2019 itu. "Saya menjadi saksi, saya melihat betapa beliau bekerja keras untuk cita-cita yang sama dengan cita-cita kita dan karena itulah saya mendukung beliau dan membela beliau sampai berhasil dan saya yakin pemerintah beliau akan berhasil," kata Prabowo.
Dia menyebut, dengan bergabung dalam pemerintahan Jokowi, Gerindra sekaligus memperlihatkan kepada dunia bagaimana demokrasi Indonesia berjalan. Meski, Prabowo mengakui, sejumlah kader partainya memiliki pandangan berbeda atas keputusannya tersebut.
"Kita telah pernah rival dengan Pak Joko Widodo, tetapi di ujungnya demi kepentingan yang besar, demi kepentingan Tanah Air yang kita cintai beliau berjiwa besar mengajak saya dan saya tidak ragu-ragu untuk menerima ajakan itu walaupun mungkin ada di ruangan ini yang kurang mendukung saya pada saat itu," jelas Menteri Pertahanan itu.
Prabowo juga memuji Presiden Jokowi yang disebutnya memiliki jiwa kepemimpinan hebat yang mampu mengambil keputusan berani terlepas dari berbagai tekanan yang datang. "Beliau adalah pemimpin yang bisa mengambil keputusan, dan keputusannya berani, kadang-kadang melawan tekanan dari mana-mana. Itu harus kita akui," ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
