Sabtu 04 Feb 2023 07:15 WIB

Airlangga: Kita tak Boleh Puas Menang Pileg, Targetnya 51 Persen untuk Pilpres 2024

Airlangga meminta kader dan fungsionaris menarik suara generasi Z dan milenial.

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) saat menghadiri Rakornis Bali-Nusa Tenggara di Denpasar, Bali, Jumat (3/2/2023).
Foto: Istimewa
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) saat menghadiri Rakornis Bali-Nusa Tenggara di Denpasar, Bali, Jumat (3/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR—Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta seluruh kader partai berlambang pohon beringin untuk meraup suara 51 persen untuk kemenangan Pilpres 2024. Ia mengaku, pihaknya optimistis mampu mengamankan 20 persen suara untuk Pileg 2024 mendatang.

Namun, tutur Airlangga, seluruh fungsionaris dan kader harus mampu mewujudkan target 51 persen suara untuk bisa memenangkan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung Golkar.

Baca Juga

“Kita tidak boleh puas dengan memegang 20 persen (suara), tetapi untuk menang pilpres kita harus dorong targetnya menjadi 51 persen. Itulah tugas penggalangan kelompok masyarakat, tugas memperbesar koalisi,” tutur Airlangga saat menghadiri Rakornis DPD Partai Golkar Bali dan Nusa Tenggara di Denpasar, Bali, dalam keterangan, Jumat (3/2/2023).

 

Airlangga optimistis Pemilu 2024 menjadi momentum kemenangan partai berlambang pohon beringin. Ia mengaku optimisme itu didasarkan sejumlah alasan.

Pertama, menurut Airlangga, saat ini berbagai partai politik nyaman berkomunikasi dengan Partai Golkar. Selain itu, berbagai kelompok masyarakat juga banyak yang bergabung dengan Golkar. Antara lain, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Jawa Barat, mantan gubernur Jawa Timur Soekarwo (Pakde Karwo) dan anaknya, serta sejumlah kepala daerah dari berbagai daerah.

“Berbagai kelompok masyarakat nyaman berada di bawah pohon beringin, maka kita punya momentum. Maka momentum ini manfaatkan semaksimal mungkin,” tutur Airlangga.

Ketum Golkar menambahkan, Pemilu 2024 juga menjadi pertaruhan bagi Partai Golkar. Sebab, melihat pemilu sebelumnya, pertarungan bagai parpol berjalan dalam satu atau dua dekade.

“Jadi kemarin, 2004 Golkar nomor 1, 2009, 2014, 2019 Golkar nomor dua, maka sudah waktunya 2024 Golkar nomor satu kembali,” tegas Airlangga.

Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menilai, kemenangan Golkar di Pemilu 2024 menjadi momentum untuk mewarnai pemerintahan. Menurut Airlangga, pada 2025, Indonesia akan mendapat bonus demografi yang tidak hadir dalam 100 tahun sekali.

Bonus demografi diprediksi muncul antara 2025 hingga 2035. “Parpol yang paham pembangunan, seperti Golkar, harus mewarnai pemerintahan di periode itu. Ini adalah pertempuran Partai Golkar,” tutur Ketum Golkar.

Menurut Airlangga, strategi kemenangan Golkar untuk Pemilu 2024 salah satunya dengan menarik suara dari generasi Z dan generasi milenial. Dua generasi inii diprediksi lebih dari 40 juta orang. Airlangga menginstruksikan DPD Golkar Bali untuk membuat program yang bisa menarik kedua generasi tersebut memilih Partai Golkar.

“Saya meminta kepada seluruh ketua DPD yang hadir disini, dan secara khusus kepada fungsionaris yang ada di Bali, Nusa Tenggara untuk bisa bekerja sama dan masuk kepada generasi Z dan generasi milenial,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement