REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO–-Bakal calon presiden dari Partai Nasdem, Anies Baswedan menggelar pertemuan tertutup dengan komunitas pedalangan di Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (1/2/2023). Pertemuan digelar di Padepokan Anom Suroto, di Jalan Timasan Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo.
Anies mengaku pertemuan tersebut dalam rangka silaturahim. Ia juga mengaku bertemu pada dalang se-Solo Raya untuk diskusi internal dengan Komunitas Pelestari Seni Budaya Nusantara (KPSBN).
"Sore hari ini kita silaturahim dengan semua dalang-dalang itu jadi komunitas pelestari seni budaya nusantara yang kemudian berkumpul bersama. Jadi kita tadi berdiskusi soal kebudayaan, soal memajukan wayang kulit," kata Anies, Rabu (1/2/2023).
Anies mengatakan telah menjadi pembina KPSBN sejak 2015. Menurutnya, diskusi pada dengan para dalang untuk menilik progres yang sudah dilalui sejak dirinya menjadi pembina KPSBN.
"Ini semua sekaligus me-review apa-apa saja yang sudah kita kerjakan bersama selama delapan tahun ini. Jadi, pertemuan tadi silaturahim, tukar pikiran. Dan saya tadi sampaikan kita belanja masalah. Apa-apa saja yang perlu kita tingkatkan sehingga budaya kita lestari, berkembang, dan makin kuat lintas generasi," katanya.
Anies juga mengaku menyoroti dunia pedalangan yang sempat meredup di masa pandemi Covid-19. Namun, ia mengatakan sempat mengadakan penyelenggaraan secara virtual
"Apalagi di masa pandemi kemarin disaat kegiatan pewayangan itu banyak tidak bisa terselenggara kita menyelenggarakan secara virtual," katanya.
Dari diskusi tersebut, Anies menyebut ada salah satu solusi untuk terus menghidupkan kesenian khususnya pewayangan. Solusi itu adalah dengan memasukkan kesenian di salah satu program nasional.
"Tapi sederhana, ini dimasukkan ke dalam program nasional, dan bukan hanya wayang kulit tapi semua jenis kesenian panggung misalnya maka semua langsung hidup," tegasnya.