REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Sumatra Barat Yopi Krislova meminta semua sekolah memiliki tenaga keamanan atau sekuriti untuk menjaga para pelajar dari penculikan.
Akhir-akhir ini marak beredar informasi aksi penculikan anak di media sosial. Meskipun beberapa isu terbukti bohong, Yopi menyarankan pihak sekolah waspada supaya tidak ada pelajar yang menjadi korban penculikan.
"Sekolah diharapkan untuk meningkatkan keamanan. Jadi nanti dengan adanya tenaga sekuriti, sekolah akan aman, ketika orang tua menjemput anak ke sekolah, sekuriti mengetahuinya," kata Yopi Krislova, Rabu (1/2/2023).
Selain itu, Disdik Padang meminta orang tua siswa menjalin komunikasi intens dengan sekolah. Sehingga ketika sewaktu-waktu orang tua tidak dapat menjemput anaknya pulang sekolah, sekolah dapat menjaga bahkan mengantarkan anak tersebut.
Isu penculikan anak merebak di tengah masyarakat di Kota Padang. Kasatpol PP Kota Padang Mursalim mengatakan isu penculikan anak ini heboh karena banyaknya unggahan pesan berantai tentang kejadian penculikan di sosial media.
"Banyak informasi berantai yang disebar di grup-grup Whatsapp, maupun di media sosial terkait kejadian adanya penculikan anak. Hal ini membuat masyarakat menjadi resah," kata Mursalim, Selasa (31/1/2023).