Selasa 31 Jan 2023 10:55 WIB

Jika Ada Bukti, Kejakgung Diminta Periksa Menkominfo

Kejaksaan Agung harus profesional.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Joko Sadewo
Kejaksaan Agung diminta memeriksa Menkominfo Johnny G Plate jika memang ada bukti yang mengarah keterlibatannya di kasus proyek penyediaan infrastruktur base transceiver station (BTS) di Kementerian Kominfo. Foto ilustrasi Johnny G Plate (kiri).
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Kejaksaan Agung diminta memeriksa Menkominfo Johnny G Plate jika memang ada bukti yang mengarah keterlibatannya di kasus proyek penyediaan infrastruktur base transceiver station (BTS) di Kementerian Kominfo. Foto ilustrasi Johnny G Plate (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Direktur Eksekutif Indonesia Jaksa Watch (IJW), Akbar Hidayatullah, mengatakan, jika memang diperlukan Kejaksaan Agung seharusnya memeriksa Menteri Komunikasi dan Informasi, Johnny G Plate.

"Ya kalau ada bukti bukti yang mengarah kepada menkominfo seharusnya Kejaksaan Agung bertindak professional dan menjaga integritas, dengan melakukan Pemeriksaan terhadap menkominfo,” kata Akbar, dalam pesan tertulisnya.

Meski demikian, menurut Agung, jangan sampai Kejakgung juga mencari-cari kesalahan Menkominfo. Semua harus didasarkan pada bukti-bukti yang ada.

Sebelumnya, dalam penanganan kasus proyek penyediaan infrastruktur base transceiver station (BTS) di Kementerian Kominfo, Kejakgung telah memeriksa sejumlah saksi. Salah satunya, stafsus Menkominfo Gregorius Alex Plate. Ia adalah kerabat dari Johnny G Plate.

 

Pemeriksaan terhadap Gregorius Alex Plate dilakukan, terkait dengan dugaan ia beberapa kali pergi ke luar negeri dari fasilitas BAKTI.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement