REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Polresta Bogor Kota mengimbau masyarakat tidak terbawa panik soal isu penculikan anak yang ada di luar daerah. Hal itu karena isu penculikan anak marak beredar di media sosial. Meski begitu, masyarakat sebaiknya tetap waspada memantau aktivitas anak-anaknya di luar rumah.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Bismo Teguh Prakoso menganggap, yang diperlukan adalah edukasi terhadap masyarakat untuk tetap selektif dan teliti menanggapi isu yang berkembang terkait penculikan anak. "Masyarakat tidak perlu takut atau resah berlebihan," ujar Bismo di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/1/2023).
Bismo menjelaskan, rasa takut dan resah yang berlebihan, justru dikhawatirkan mengganggu kondusivitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Selanjutnya, ia mengimbau masyarakat tidak mudah percaya terhadap isu penculikan anak yang beredar di media sosial (medsos) atau melalui pesan berantai WhatsApp.
Baca juga : Marak Isu Penculikan, Satgas Perlindungan Anak di Tangerang Diperkuat
"Jangan mudah percaya sebelum mengetahui faktanya," kata Bismo. Dia pun berpesan kepada para orang tua agar mereka memberikan pemahaman kepada anak agar waspada dan tidak mudah terpengaruh orang yang tidak dikenal.
Tidak hanya itu, kata dia, orang tua diharapkan mengawasi anak saat di luar rumah dan tidak menggunakan barang mewah atau mencolok. Imbauan tersebut juga mulai disebar dan disosialisasikan ke masyarakat oleh Polresta Bogor Kota hingga polsek jajaran.
Untuk lebih cepat merespons masyarakat, Polresta Bogor Kota juga sudah menyiapkan Hotline Polresta Bogor Kota atau pengaduan di nomor WhatsApp 0878-100-100-57. "Itu nomor handphone saya, atau apabila melihat orang yang mencurigakan, segera lapor petugas terdekat," ucap Bismo.