Kamis 26 Jan 2023 17:06 WIB

SMRC: Ridwan Kamil Bisa Gerus Dukungan Prabowo dan Anies di Jabar

Ridwan Kamil bisa menarik suara besar untuk memilih Golkar di Pileg 2024.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agus raharjo
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto (kiri) bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) saat konferensi pers di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (18/1/2023). Ridwan Kamil atau Kang Emil resmi bergabung dengan Partai Golkar setelah Ketua Umum Airlangga Hartarto menyerahkan kartu tanda anggota (KTA) dan jas warna kuning Partai Golkar.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto (kiri) bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) saat konferensi pers di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (18/1/2023). Ridwan Kamil atau Kang Emil resmi bergabung dengan Partai Golkar setelah Ketua Umum Airlangga Hartarto menyerahkan kartu tanda anggota (KTA) dan jas warna kuning Partai Golkar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil penelitian yang dilakukan tim pakar politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan sosok Ridwan Kamil atau RK bisa menghambat atau menggerus dukungan publik pada Prabowo Subianto dan Anies Baswedan di Jawa Barat. Walaupun ia tidak maju bersaing sebagai bakal calon presiden (capres).

"Hal itu terjadi jika Ridwan Kamil maju sebagai calon wakil presiden atau menjadi juru kampanye untuk calon presiden di luar Prabowo dan Anies," kata pendiri SMRC Saiful Mujani saat program ‘Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ episode ”Ridwan Kamil dan Calon Presiden Golkar,” pada Kamis, (26/1/2023).

Baca Juga

Saiful Mujani menjelaskan bergabungnya Ridwan Kamil dengan Partai Golkar adalah salah satu pilihan yang masuk akal. Sebab, Golkar adalah partai yang besar. Selain itu, di Jawa Barat, partai ini memiliki sejarah kesuksesan.

Saiful menyebut, ada harapan bergabungnya Ridwan Kamil ke Golkar akan membantu partai tersebut baik dalam pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden. Apakah Ridwan Kamil akan menjadi calon presiden? Menurut dia, ini adalah pertanyaan yang penting.

"Namun dilihat dari pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan, Ridwan Kamil menyatakan bahwa dia tahu diri," kata Saiful.

Tahu diri dalam pengertian ini, menurut Saiful, adalah semua tergantung pada keputusan partai Golkar. Dia akan mengikuti keputusan yang ditetapkan oleh partainya. Saiful menyatakan Partai Golkar dalam sejarahnya selama ini cukup rasional dalam menentukan calon presiden.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement