REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Kota Padang Sumatra Barat, melalui Dinas Pertanian ditargetkan mampu memproduksi 68 ribu ton padi sepanjang 2023.
"Kami ditarget mampu memproduksi padi satu hektare lahan pertanian sebanyak 4,8 ton padi," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Syahrial Kamat di Padang, Sumbar, Senin (23/1/2023).
Untuk mencapai target itu, Distan Kota Padang akan mendorong penyuluh di lapangan untuk membantu petani meningkatkan produksi padi. Target itu sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk di Kota Padang yang tentu diikuti dengan meningkatnya kebutuhan pangan sehingga produksi padi juga harus tinggi.
Sementara itu sepanjang 2022, produksi padi kota berpenduduk 900 ribu jiwa tersebut mencapai 71.500 ton. "Alhamdulillah produksi padi di 2022 lebih tinggi dari target yang dicanangkan yakni 61.810 ton," kata dia.
Menurut Syahrial, produksi padi tersebut dihasilkan di areal pertanian yang luasnya mencapai 5.216 hektare dengan indeks masa tanam di angka 2,2. "Target yang diberikan adalah lahan pertanian ini mampu memproduksi 4,6 ton padi per hektare dan realisasinya saat ini produksi padi di Kota Padang mencapai 5,8 ton per hektare," kata dia.
Syahrial melanjutkan, sepanjang 2022 kendala produksi pertanian di Kota Padang adalah masalah cuaca ekstrem. Kondisi tersebut membuat sebagian petani mengalami penundaan masa tanam karena bibit yang mereka tanam hanyut oleh banjir.
"Kami menghitung ada tiga kali penundaan di sebagian petani sehingga produksi padi tidak optimal," kata dia.
Sebelumnya Dinas Pertanian Kota Padang mencatat produksi padi pada 2020 sebanyak 48.620 ton sementara di 2021 berkurang menjadi 46.464 ton dan naik pesat pada 2022.