REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung siap melakukan pendampingan kepada Kelompok Usaha Cahaya (KUC) binaan PT PLN guna mendukung upaya mewujudkan swasembada pangan.
"PT PLN UIW Babel melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN telah membuktikan keseriusan dalam membantu meningkatkan kesejahteraan anggota KUC binaan, sekaligus mendukung upaya swasembada pangan," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kepulauan Bangka Belitung (Babel)Edi Romdhoni di Pangkalpinang, Senin (23/1/2023).
Ia mengatakan sampai sejauh ini dari 11 komoditas pangan di Babel yang mampu mencapai swasembada baru cabai merah, sehingga untuk meningkatkan produksi komoditas pangan lokal butuh dukungan banyak pihak, termasuk perusahaan milik negara dan swasta.
Hal ini dikatakan Edi Romdhoni pada penyaluran bantuan usaha yang diberikan PLN UIW Babel melalui YBM PLN Unit Babel kepada KUC binaan di Desa Airduren, Kabupaten Bangka.
Selama 2022-2023 PLN Babel telah menyalurkan membantu usaha dan pendampingan kepada empat KUC binaan di wilayah kerja yaitu kepada KUC Warung Bahagia yang bergerak dalam bidang usaha warung sembako yang dikelola para penyandang disabilitas di Pangkalpinang dan di Koba Bangka Tengah, KUC Tani Namang usaha budi daya tanaman cabai di Desa Namang, Bangka Tengah, kemudian KUC Neruse Baru usaha budi daya lele di Pangkallalang, Tanjungpandan, dan KUC Koloni Babel budi daya lebah madu kelulut di Air Duren, Kabupaten Bangka.
Menurut Edi, pola kemitraan antara perusahaan dengan kelompok usaha seperti itu sangat bermanfaat dalam kaitannya dengan program pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan dan percepatan pemulihan ekonomi.
Selain itu, kata dia, perhatian kepada kelompok usaha diharapkan juga mampu meningkatkan daya saing produk di pasar nasional dan internasional.
"Pada awal tahun ini YBM PLN Babel telah menyalurkan bantuan kepada KUC Koloni Babel yang bergerak dalam budidaya lebah madu kelulut, kami berharap mereka terus berkembang dengan menguatkan input produksi. Kami siap membantu dalam pengembangan usaha ini agar madu trigona Babel bisa menjadi komoditas yang dapat bersaing dengan produk luar daerah," katanya.
Selain meningkatkan jumlah produksi, kelompok usaha masyarakat juga perlu meningkatkan standar mutu produk agar bisa diterima konsumen."Nantinya produk olahan ini harus distandarkan agar bisa dinikmati konsumen tanpa ragu," katanya.
Kepala Karantina Pertanian Pangkalpinang Herwintarti mendorong agar madu trigona olahan KUC Koloni Babel bisa menjadi komoditas khas Babel berkualitas ekspor. Balai Karantina Pertanian siap mengawal upaya peningkatan produktivitas madu trigona sesuai persyaratan karantina untuk kebutuhan lokal ekspor sehingga naik kelas mendunia.