Senin 23 Jan 2023 11:54 WIB

Habis Pandemi Covid-19, Terbitlah KLB Campak Anak

Merosotnya cakupan imunisasi saat pandemi covid jadi penyebab mewabahnya campak.

Penyakit campak
Foto:

Salah satu provinsi di mana banyak ditemukan kasus campak adalah Jawa Timur (Jatim). Gubermur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Senin (23/1/2023) menyebut, kasus campak di delapan daerah di Jatim mengalami peningkatan.

Delapan daerah yang dimaksud adalah Kota Batu, Kabupaten Bangkalan, Magetan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Pasuruan dan Probolinggo. Khofifah pun meminta masyarakat untuk segera melengkapi vaksinasi campak rubella (MR) pada anak.

"Segera lengkapi vaksinasi campak rubella (MR) anak, karena saat ini tengah terjadi peningkatan kasus campak di beberapa daerah di Jawa Timur," kata Khofifah, Senin.

Khofifah mengatakan, Pemprov Jatim akan berkoordinasi dengan jajaran pemkab/ pemkot untuk mengidentifikasi setiap perkembangan kasus campak pada anak. Khofifah pun berpesan kepada masyarakat ketika anaknya mengalami gejala demam dan ruam atau bintik kemerahan, agar segera dibawa ke Puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

"Penyakit ini sangat mudah menular, jika ditemukan satu kasus, maka bisa menularkan ke 12-18 orang di sekitarnya. Namun, campak sangat mudah dicegah dengan Imunisasi. Mohon dipastikan semua anak-anak mendapatkan tiga kali imunisasi campak yaitu pada saat umur 9 bulan, 18 bulan, dan kelas 1 SD," ujarnya.

Kadinkes Jatim Erwin Astha mengaku telah melakukan beberapa upaya untuk mengendalikan kasus campak di Jatim. Di antaranya dengan melakukan pendampingan kepada kabupaten/kota terdampak mulai dari melakukan penyelidikan epidemiologi hingga memberikan rekomendasi pelaksanaan outbreak respons immunization (ORI) atau pemberian tambahan imunisasi MR untuk melindungi kelompok masyarakat yang berisiko.

"Kami juga mendorong dinkes kabupaten/kota dalam upaya meningkatkan cakupan imunisasi rutin yang tinggi dan merata," kata dia.

 

 

photo
Waspada, penyakit campak sangat menulat! - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement