Senin 23 Jan 2023 07:18 WIB

Turis-Turis China Diizinkan Lagi Melancong, Indonesia Menyambut

Pemerintah China mengizinkan lagi warganya berwisata ke luar negeri sejak 8 Januari.

Wisatawan mancanegara asal China tiba di Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Ahad (22/1/2023). Sebanyak 210 orang penumpang asal Shenzhen, China tiba di Pulau Dewata dengan menumpang penerbangan carter maskapai Lion Air JT2648 yang menjadi penerbangan perdana dari China ke Bali sejak Pemerintah China mengizinkan warganya untuk kembali bepergian ke luar negeri.
Foto:

Kementerian Budaya dan Pariwisata China (MCT) di Beijing, Jumat (20/1/2023), mengumumkan proyek percontohan perjalanan wisatawan setempat secara berkelompok ke luar negeri. Dalam pengumuman tersebut, MCT menyatakan, bahwa mulai 6 Februari 2023, perusahaan atau agen perjalanan akan menjalankan program tersebut dengan menjual paket-paket perjalanan wisata secara berkelompok ke berbagai negara.

Kementerian Luar Negeri China (MFA) menganggap, bahwa kebijakan MCT tersebut sebagai bukti kesiapan negaranya melanjutkan pengiriman wisatawan ke luar negeri.

"Sesuai dengan kebijakan sementara tentang perjalanan lintas-batas, China membuka kembali wisatawan ke luar negeri sebagai proyek percontohan dalam hal keamanan dan ketertiban," kata juru bicara MFA Wang Wenbin.

Selanjutnya, menurut dia, MCT selaku otoritas yang berkompeten akan memandu sektor pariwisata yang mengatur perjalanan wisata ke luar negeri untuk memastikan keberlangsungan dan keamanannya. Ia juga mengingatkan, kepada para calon wisatawan China untuk menjaga kesehatan secara ketat sebelum berangkat dan mematuhi protokol kesehatan anti-Covid yang diterapkan di negara tujuan.

Kebijakan tersebut, lanjut Wang, sebagai bagian dari pelonggaran prokes anti-Covid yang diikuti oleh penurunan jumlah kasus positif. "Beberapa negara menyambut hangat kehadiran turis China. Banyak warga China pula yang ingin berwisata ke luar negeri," katanya dalam pengarahan pers rutin tersebut.

China menutup akses wisata ke luar negeri bagi warganya sejak Maret 2020 atau pada awal-awal pandemi Covid-19. China mengizinkan warganya bepergian ke luar negeri untuk berbagai tujuan sejak 8 Januari 2023 setelah otoritas setempat menurunkan status penanganan Covid-19 dari level A ke level B.

Selain Indonesia, sejumlah tempat wisata di Asia telah bersiap untuk menyambut kembali turis China. Diketahui, Thailand hingga Jepang bergantung pada China sebagai sumber pengunjung asing terbesar mereka.

Seorang pebisnis Yoyo Chen dari Yiwu di China tengah, mengatakan, kembali ke Thailand terasa seperti pulang ke rumah. Chen mengaku rindu menyantap aneka seafood dan ketan mangga khas Thailand.

"Saya di sini untuk makan makanan laut. Sebelumnya, ketika saya di sini, saya makan nasi ketan mangga yang enak. Ketika China saya terus memikirkan ketan mangga. Saya juga menantikan untuk mengunjungi pantai di Thailand," kata Chen.

Chen mengaku sangat terkesan dengan Thailand. Menurutnya, industri pariwisata Thailand lebih berkembang. Berakhirnya pembatasan ketat di China disambut baik oleh dunia bisnis.

"Kami senang China akhirnya mengizinkan orangnya bepergian. Saat ini, kami telah menerima beberapa pemesanan hingga Maret," kata Woranuch Maungtong, manajer Tip-Top Destination di Phuket, yang menyediakan layanan harian kapal cepat ke pulau-pulau terdekat.

China menyumbang hampir sepertiga dari 40 juta kedatangan turis asing Thailand pada pra-pandemi 2019. Pemerintah Thailand mengharapkan setidaknya lima juta kedatangan turis China datang tahun ini. Pemerintah berharap sekitar 300 ribu turis China datang ke Thailand pada kuartal pertama 2023.

 

photo
Pariwisata Indonesia - (Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement