Sabtu 21 Jan 2023 14:56 WIB

Khofifah Apresiasi Kontribusi Aisyiyah dalam Peningkatan IPM Jatim

Khofifah sebut Aisyiyah berkontribusi peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-13 Aisyiyah Jawa Timur di Gedung Muzdalifah Asrama Haji Surabaya, Sabtu (21/1). Khofifah pun mengapresiasi peran Muhammadiyah dan Aisyiyah yang sejauh ini telah memberikan kontribusi besar dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jatim, khususnya dalam hal pendidikan dan kesehatan.
Foto: istimewa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-13 Aisyiyah Jawa Timur di Gedung Muzdalifah Asrama Haji Surabaya, Sabtu (21/1). Khofifah pun mengapresiasi peran Muhammadiyah dan Aisyiyah yang sejauh ini telah memberikan kontribusi besar dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jatim, khususnya dalam hal pendidikan dan kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-13 Aisyiyah Jawa Timur di Gedung Muzdalifah Asrama Haji Surabaya, Sabtu (21/1). Khofifah pun mengapresiasi peran Muhammadiyah dan Aisyiyah yang sejauh ini telah memberikan kontribusi besar dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jatim, khususnya dalam hal pendidikan dan kesehatan.

"Kemajuan tidak bisa kita capai tanpa komitmen bersama untuk bisa meningkatkan IPM Jawa Timur. Muhammadiyah, khususnya Aisyiyah memiliki kontribusi besar dalam mendorong kualitas pendidikan dan kesehatan Jawa Timur," kata Khofifah.

Secara khusus ia memberikan apresiasi atas terselenggaranya Musywil Aisyiyah Jatim ke-13 ini. Dimana forum ini akan menjadi ajang pertemuan pikiran dan juga pertemuan gerakan bagi para punggawa Aisyiyah. Dari Musywil tersebut juga akan dilahirkan plan of action yang harapannya akan semakin mendongkrak kemajuan Jawa Timur.

"Aisyiyah ini penuh perempuan berpemikiran maju yang mencerahkan peradaban bangsa. Melalui Musywil ini, bersama kita membangun peradaban bangsa, dan perempuan makin bekemajuan," ujarnya.

Khofifah berpendapat, Aisyiyah memiliki gerakan dakwah sangat kental dalam menjalankan berbagai upaya pemberdayaan dan mewujudkan berbagai kemajuan . Secara khusus ia menekankan indeks pembangunan gender di daerah-daerah yang masih kurang diharapkan bisa didorong.

Khofifah mengatakan, dakwah bisa dilakukan melalui banyak cara. Yaitu dengan lisan atau perkataan (dakwah bil lisan) serta perbuatan (dakwah bil hal), melalui tulisan (dakwah bil kitabah), dan melalui pendekatan ekonomi sehari-hari (dakwah bil mal).

"Dakwah memberikan solusi untuk how to solve the problem bagaimana kita menjadi problem solver. Yang paling mudah contohnya bagaimana dakwah bil mal akan memberikan penyelesaian masalah dari apa yang dihadapi sehari-hari," kata dia.

Khofifah berpesan kepada segenap jajaran PD Aisyiyah untuk dapat menerapkan konsep dakwah yang bisa menyelesaikan persoalan kehidupan sehari-hari. Sebab, masalah keseharian kini sudah menjadi lebih kompleks akibat dampak digitalisasi. Konsep dakwah ini disebutnya sebagai dakwah bil IT. Ia oun mengajak untik menjadikan IT sebagai ladang kebaikan.

"Apa yang terjadi kini lebih modern lagi, karenanya dakwah bil IT harus menjadi penguatan terhadap dakwah bil kitabah yang sangat kuat basisnya dalam tradisi muhammadiyah," kata Khofifah.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Salmah Orbayyinah mengatakan, Aisyiyah akan senantiasa berdakwah melalui pendidikan perempuan dan penerus bangsa Indonesia serta memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan sosialnya. Aisyiyah, kata dia, telah sejak lama berkomitmen untuk memberikan kesempatan menempa ilmu yang sama bagi perempuan dan kaum penerus bangsa.

"Juga dalam bidang kesehatan dan kesejahteraan sosial. Semoga Musywil ke-13 ini memberikan pemikiran baru yang segar agar kami dapat terus menjalankan komitmen ini," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement