REPUBLIKA.CO.ID,BATAM -- Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni, melakukan kunjungan kerja ke Batam, Kepulauan Riau pada Kamis (19/01/2022).
Salah satu momen yang menyita perhatian publik ialah perihal penyerahan sertifikat tanah SD Negeri 002 Batam Kota. Pasalnya, sekolah ini talah berdiri sejak tahun 1995 namun tidak memiliki sertifikat tanah.
“Alhamdulilah bisa datang ke sini mewakili Pak Menteri Hadi Tjahjanto untuk menyerahkan sertipikat tanah SD Negeri 002 Batam Kota,” ujar politikus PSI saat membuka sambutan.
Raja menerangkan, sekolah harus memiliki kepastian hukum agar supaya terhindar dari gangguan mafia tanah.
“Harus disertifikasi sebab Mafia tanah tidak peduli apakah itu tanah sekolah atau rumah ibadah sekalipun. Karena itu kita harus melindungi diri dengan cara mensertifikasi tanah tersebut,” tegas Raja Juli.
Dalam kesempatan itu, Raja Juli yang juga Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini menyebut bahwa pihaknya sedang mengebut untuk mensertifikasi 126 Juta bidang tanah di Indonesia.
“Dari 126 Juta bidang tanah itu, ada tanah sekolah, panti asuhan, rumah ibadah dan banyak lagi. Semuanya dikejar supaya bersertifikat untuk menghindari tumpang tindih dan meningkatkan nilai ekonomi," ujar Raja.
Politisi PSI ini menerangkan, Kementerian ATR/BPN siap bekerja sama dengan berbagai pihak untuk percepatan persertipikatan tanah-tanah
“Kami siap bekerja sama supaya seluruh tanah dapat bersertipikat,” ujar Raja
Diketahui, dalam kesempatan itu Wamen ATR/BPN menyerahkan 20 sertipikat tanah yang terdiri dari 1 Pesantren, 2 Sekolah, 1 Kantor Kelurahan Tj Buntung, dan 10 Fasilitas Umum milik Pemkot Batam, 4 sertipikat BP Batam, dan juga 2 tanah tanah Lantamal Kementerian Pertahanan.