REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Peristiwa kebakaran terjadi secara berurutan di Kabupaten Tangerang, Banten pada Rabu (18/1/2023) malam hingga Kamis (19/1/2023) pagi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang mengonfirmasi tidak ada korban jiwa dalam insiden empat kebakaran tersebut.
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat mengatakan, kejadian kebakaran pertama terjadi di PT Yun Can Toys Indonesia yang berlokasi di Pergudangan 99 Blok L Nomor 31 dan 41, Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang. Kebakaran terjadi pada Rabu (18/1) pukul 19.37 WIB.
“Gudang yang memproduksi mainan, peralatan olahraga, dan scooter ini terbakar hebat pada Rabu malam. BPBD menerjunkan tujuh unit mobil pemadam kebakaran dan dibantu empat unit damkar dari BPBD Kota Tangerang,” kata Ujat dalam keterangannya, Kamis (19/1/2023).
Ketika proses pemadaman api berlangsung di titik tersebut, masuk laporan adanya kebakaran ruko kuliner di Komplek Garuda Timur RT 02 RW 14, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, tepatnya sekira pukul 23.25 WIB.
Dari lokasi kebakaran pertama diterjunkan sebanyak satu unit Damkar Pos Kosambi untuk melakukan penanganan dan pemadaman api di Teluknaga. Lalu, disusul kejadian kebakaran titik lokasi yang ketiga, yakni kebakaran enam pintu kontrakan di Kelurahan Kuta Jaya, Kecamatan Pasar Kemis pada Kamis (19/1) pukul 00.20 WIB.
Pemadaman kebakaran kontrakan tersebut dilakukan dengan menerjunkan sebanyak satu unit dari Mako Curug dan dua unit bantuan BPBD Kota Tangerang. Api berhasil dipadamkan selama sekitar satu jam.
"Yang keempat, pada kamis pagi pukul 06.06 Wib, terjadi kebakaran di PT. Cing Khai Lie Industri Karet Akong Cadas Kecamatan Sepatan, yang terbakar oven akibat overhead. Penanganan dilakukan oleh Pos Damkar Mauk dengan dua unit mobil Damkar, kondisinya sudah aman terkendali," lanjutnya.
Ujat mengatakan, kejadian empat kebakaran tersebut nihil adanya korban jiwa. Dia mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi terjadinya kebakaran, baik di rumah atau tempat tinggal maupun pabrik.
"Tidak ada korban jiwa atau luka-luka pada empat kejadian kebakaran ini, dan taksiran kerugian sampai saat ini belum dapat diketahui," tutupnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
