Kamis 19 Jan 2023 13:33 WIB

Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah Pulogebang: Geledah Dulu, Umumkan Tersangka Kemudian

KPK menduga kerugiaan negara ratusan miliar rupiah dan sudah kantongi nama tersangka.

Petugas KPK terpantau menggeledah beberapa ruangan di Gedung DPRD DKI, Selasa (17/1).
Foto:

Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Cinta Mega, mengakui bahwa ruangannya sempat diperiksa oleh penyidik KPK pada Selasa lalu. Dia mengatakan, dirinya tak mengetahui secara rinci dokumen atau penganggaran lama yang dicari KPK sebelumnya.

“Iya yang dicari adalah terkait masalah pembelian tanah. Saya akan membantu KPK manakala ada dibutuhkan bantuan,” kata Cinta, Rabu (18/1/2023). 

Dia menambahkan, dalam penggeledahan KPK itu diyakini tidak ada dokumen yang berkaitan dengan kasus pengadaan tanah. Namun demikian, kata dia, DPRD tidak mengetahui secara rinci pembelanjaan dinas yang dilakukan secara menyeluruh.

“Insya Allah tidak ada dokumen yang berkaitan dengan kasus ini,” tutur dia.

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, menampik penggeledahan KPK ke Gedung DPRD DKI juga menyasar ruangan Fraksi PDIP. Menurutnya, KPK hanya mendatangi dan menggeledah satu ruangan dari anggota Fraksi DPRD DKI, Cinta Mega.

“Iya (ruangan Cinta Mega)” kata Gembong.

Menurutnya, gerak-gerik KPK tidak menyeluruh kepada fraksi atau ketua fraksi. Alih-alih demikian, kata dia, hanya satu ruangan yang digeledah KPK sejak sore pukul 16.00 WIB hingga 21.00 WIB pada Selasa (17/1/2023).

“Iya iya (satu ruangan saja)” tuturnya

Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Nurhasan mengatakan, pihaknya memang menerima kabar penggeledahan oleh KPK. Berdasarkan pengetahuan awalnya, kata dia, ruangan tersebut milik anggota Fraksi Gerindra DKI, M Taufik (MT).

“Ruangan tersebut kosong dan tidak ditempati Pak Taufik,” kata Nurhasan kepada awak media, Rabu.

Hal serupa juga dikatakan oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani. Dia mengatakan, ruangan MT yang juga mantan Ketua DPRD DKI memang sempat digeledah. Namun demikian, dirinya menyebut ruangan tersebut sudah lama tidak didatangi MT.

“Penggeledahan ruang MT di Fraksi Gerindra, iya betul begitu,” kata Rani 

Adapun, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, enggan bicara atau menanggapi penggeledahan yang dilakukan KPK di Gedung DPRD DKI Jakarta. Dirinya, lebih memilih untuk menutup mulut dengan lengan serta kertas saat ditanya penggeledahan tersebut.

Terhitung, selama tiga kali Heru menolak menanggapi pertanyaan awak media menyoal dugaan korupsi pengadaan lahan itu. Pertama, saat meninjau normalisasi Kali Pesanggrahan di Jakarta Barat. Kedua, keengganan tersebut ada saat dirinya menyambangi Taman Hasil Penataan di Kembangan Selatan dan terakhir di Kantor Kelurahan Kembangan Selatan.

“Sudah ya," kata Heru tak mau merespons lebih jauh pertanyaan wartawan.

 

photo
Anggaran Rumah Dp Rp 0 Disetop - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement