Rabu 18 Jan 2023 09:18 WIB

Sembilan Kelurahan di Jakarta Utara Berstatus Siaga Rob

Ketinggian permukaan air laut di wilayah Penjaringan mencapai 220 cm.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Warga beraktivitas di area Tanggul Muara Baru, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (2/1/2023).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga beraktivitas di area Tanggul Muara Baru, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (2/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sembilan kelurahan di wilayah Jakarta Utara (Jakut) berstatus siaga rob setelah pos pantau Pintu Air Pasar Ikan, Kecamatan Penjaringan, dengan ketinggian permukaan air laut mencapai 220 sentimeter (cm) pada Rabu (18/1/2023) sekitar pukul 07.00 WIB.

Sembilan kelurahan di Jakut yang berpotensi terdampak kenaikan air laut (rob), yakni Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing dan Kalibaru. Berdasarkan kronologi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, status siaga 2 rob pertama kali diperoleh pada Rabu sekitar pukul 04.00 WIB.

Hal itu setelah ketinggian permukaan air di Pintu Air Pasar Ikan mencapai 207 cm. Sebelumnya, pukul 01.00 hingga 03.00 WIB masih berstatus waspada (siaga 3). Perubahan status menjadi siaga rob dipicu pasang air laut yang meningkat.

Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Senin (16/1/2023), saat ini ada fenomena Super New Moon atau Fase Bulan Baru yang bersamaan dengan periode jarak terdekat Bulan ke Bumi (Perigee) pada 21 Januari 2023.

Selain itu, prakiraan cuaca pelabuhan di pesisir Jakarta saat ini hujan ringan dengan ketinggian pasang air laut maksimum 1,1 meter terjadi pada pukul 07.00 WIB. BPBD DKI juga memberikan peringatan dini cuaca agar warga mewaspadai potensi hujan sedang-lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang di wilayah Penjaringan.

Jakarta Utara antara pukul 03.10 hingga 05.00 WIB. BPBD DKI telah menyosialisasikan status siaga itu melalui media sosial serta pemberitahuan kepada camat dan lurah setempat. Jika dalam keadaan darurat, warga diminta menghubungi call center Jakarta Siaga 112.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement