Rabu 18 Jan 2023 06:30 WIB

Pemprov Kalsel Tawarkan Empat Investasi Hijau Potensial

Empat sektor tersebut yakni pariwisata, perkebunan, peternakan, dan perikanan.

Sejumlah wisatawan mengunjungi obyek wisata Pantai Batakan Baru di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Ahad (30/1/2022). Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) menawarkan empat investasi hijau yang sangat potensial. Yakni pariwisata, perkebunan, peternakan, dan perikanan.
Foto: ANTARA/Bayu Pratama S
Sejumlah wisatawan mengunjungi obyek wisata Pantai Batakan Baru di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Ahad (30/1/2022). Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) menawarkan empat investasi hijau yang sangat potensial. Yakni pariwisata, perkebunan, peternakan, dan perikanan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) menawarkan empat investasi hijau yang sangat potensial. Yakni pariwisata, perkebunan, peternakan, dan perikanan.

Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalsel Endri di Banjarmasin, Selasa (17/1/2023), empat sektor tersebut didukung infrastruktur yang sangat memadai. Seperti pariwisata, kata dia, Kalsel memiliki segalanya, baik panorama alam, keindahan pantai, juga adat budaya.

Baca Juga

"Investor bisa menggali potensi semua itu," ujarnya.

Saat ini pun, ungkap Endri, Pemprov Kalsel juga sudah membangun beberapa objek wisata dengan infrastruktur jalan yang bagus. Di antaranya wisata alam, Kiram Park, Bukit Batu, dan Mandiangin di Kabupaten Banjar.

Selanjutnya, kata dia, ada wisata alam Loksado dengan keindahan hutan dan pegunungan, ditambah keunikan kebudayaan suku Dayak di daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Untuk wisata pantai, ungkap dia, ada tiga kabupaten yakni, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru.

"Gubernur kami menyatakan keindahan alam Kalsel seperti selendang yang turun dari surga, karena lengkap keindahannya dilihat dari semua sisi," ujarnya.

Untuk potensi investasi di bidang perkebunan, ucap Endri, Kalsel memiliki tanah yang subur, baik dataran tanah gambut untuk pertanian, dataran tanah tinggi untuk beragam tanaman, seperti kopi hingga karet. Sedangkan potensi investasi bidang peternakan, lanjutnya, antara lain peternakan sapi potong.

"Untuk sapi potong ini bisa sistem tumpang sari, bisa di perkebunan kelapa sawit. Ini program sudah jalan," kata Endri.

Sedangkan potensi investasi di bidang perikanan, kata Endri, Pemprov Kalsel menginginkan adanya hilirisasi produk perikanan. "Di sini potensi produksi ikan baik dari sungai dan laut sangat banyak, jadi sangat besar peluang usahanya buat pabrik di sini," ujarnya.

Endri mengungkapkan sektor investasi hijau atau investasi yang fokus pada aspek-aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola baik, digencarkan guna menekan ketergantungan Kalsel pada sektor usaha energi fosil. Saat ini investasi terbesar masuk di Kalsel masih di bidang pertambangan batu bara, ini bisa habis pada waktunya.

"Karenanya sektor energi terbarukan yang mulai digalakkan," ujarnya.

Capaian investasi di Kalsel pada 2022 lalu sebesar Rp 11 triliun atau tercapai lebih 90 persen dari target. 

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement