REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/1/2023). Namun, Budiman membantah dalam pertemuan tersebut membahas soal perombakan kabinet atau reshuffle yang belakangan ini kerap terdengar.
“Enggak, enggak, kita sama sekali ga bicara soal itu. Kita nggak bicara soal itu,” ujar Budiman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Menurut Budiman, pertemuannya dengan Jokowi tersebut untuk membahas aksi demonstrasi kepala desa pada hari ini. Meskipun tidak mewakili para kepala desa dalam menyampaikan aspirasinya, namun Budiman mengaku mengetahui apa yang menjadi keluhan dan tuntutan kepala desa.
“Tapi karena saya dipanggil (Jokowi) ya saya sampaikan saja keterangan bahwa tuntutannya itu sembilan kali dua atau kali tiga terserah sama kalau bisa ada dana SDM desa,” kata dia.
Budiman pun menegaskan tidak ada pembahasan tawaran jabatan sebagai menteri dalam pembicaraannya dengan Presiden kali ini. Menurutnya Presiden hanya menanyakan terkait kegiatan-kegiatannya dan juga membahas terkait aksi unjuk rasa para kepala desa.
“Tidak. Sama sekali tidak ada. Tidak ada pembicaraan seperti itu. Tadi hanya menanyakan apa saja kegiatannya, ya kegiatan saya banyak mencoba mengajak orang desa melakukan riset-riset inovasi dan teknologi,” ujarnya.
Budiman menjelaskan, pertemuannya dengan Presiden hari ini karena undangan dari Jokowi saat keduanya bertemu di ulang tahun PDIP. “Memang waktu itu belum ada tanggalnya, tapi ini kan kebetulan demo jadi dipanggil,” lanjutnya.