REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Aksi anggota geng motor di wilayah Kota Bandar Lampung telah meresahkan warga.
Setelah peristiwa pembacokan warga, Pemkot Bandar Lampung bersama polisi menggelar patroli malam hari, untuk memberikan rasa aman dan nyaman warga.
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan, aksi geng motor sudah taraf meresahkan warga kota.
Untuk itu, kata dia, bersama Polresta Bandar Lampung petugas Satpol PP melakukan pencegahan dengan berpatroli terutama pada malam hari.
"Patroli malam petugas kami bersama pihak kepolisian akan terus dioptimalkan,” kata Eva Dwiana menanggapi aksi brutal anggota geng motor yang terjadi baru-baru ini, Ahad (15/1/2023).
Untuk mencegah aksi serupa, Eva mengatakan terus berkoordinasi dengan kepala daerah yang berbatasan dengan Kota Bandar Lampung, terutama pada pintu masuk kota untuk menghindari masuknya anggota geng motor dari daerah tetangga.
Eva mengakui, anggota geng motor ini tidak saja yang ada di Kota Bandar Lampung, tapi juga kemungkinan dari luar kota seperti daerah tetangga juga merebak aksi geng motor. Untuk itu, perbatasan pintu masuk ke kota diperketat keamanannya.
Seorang warga dibacok anggota geng motor di kawasan Lungsir, Telukbetung Utara, Kota Bandar Lampung, Jumat (12/1/2023) pagi.
Aksi geng motor berteriak mengejar seorang pemuda saat berada di kawasan Lungsir menggunakan motor dan membawa senjata tajam (sajam) pada menjelang waktu Subuh.
Warga dikagetkan dengan teriakan anggota geng motor yang membawa sajam. Diketahui seorang warga tergeletak sudah berlumur darah segar dibacok anggota geng motor.
Warga mengejar pelaku yang kabur, dan seorang tertangkap dan dibawa ke Polresta Bandar Lampung.
Kapolda Lampung Irjen Pol Akhmad Wiyagus memerintahkan aparat untuk menindak tegas aksi geng motor yang marak tawuran di Lampung dan telah meresahkan masyarakat.
Aksi tawuran geng motor sering terjadi belakangan ini di Kota Bandar Lampung dan sekitarnya.
“Kepada para kapolres dan kapolresta dan jajaran sesuai wilayah hukumnya, diminta tindak tegas terhadap aksi aksi geng motor yang meresahkan masyarakat. Upayakan harus menekan setiap potensi gangguan, jangan sampai menjadi ambang gangguan, maupun gangguan nyata,” kata Kapolda Lampung Irjen Pol Akhmad Wiyagus didampingi Kabid Humas Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad di Bandar Lampung, Jumat (13/1/2023).
Kapolda menginstruksikan, tindak tegas aksi geng motor yang kerap menimbulkan tawuran antarkelompok dan antarpelajar yang telah meresahkan masyarakat yang di wilayah hukum Polda Lampung.
Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menambahkan, bentuk gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang terjadi di wilayah hukum Polda Lampung berkembang cukup dinamis.
Saat ini marak terjadinya kenakalan remaja yang berlabel geng motor, yang melakukan aksi tawuran antarkelompok, dan aksi brutal yang meresahkan warga viral di berbagai media sosial dan media sosial.