Ahad 15 Jan 2023 23:59 WIB

Nusron Wahid Bocorkan Trik Raih Suara Nahdliyin untuk Gibran Jika Ingin Maju Pilgub 

Nusron Wahid memberikan kiat untuk Gibran jika ingin raih dukungan Nahdliyin

Rep: C02/ Red: Nashih Nashrullah
Wakil Ketua Umum Nahdlatul Ulama (NU), Nusron Wahid, memberikan kiat untuk Gibran jika ingin raih dukungan Nahdliyin
Foto: istimewa
Wakil Ketua Umum Nahdlatul Ulama (NU), Nusron Wahid, memberikan kiat untuk Gibran jika ingin raih dukungan Nahdliyin

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO–Wakil Ketua Umum Nahdlatul Ulama (NU), Nusron Wahid mengatakan jika Wali Kota Solo Gibran Rakabuming ingin mendapatkan suara warga NU di Pilgub mendatang. 

"Kan tadi dah tak jawab, kalau pengurus NU secara organisasi itu tidak boleh mendukung, tapi warga NU membuka kesempatan kepada siapapun termasuk sama pak Gibran untuk berdekat-dekatan dengan warga NU," kata Nusron usai gala dinner Porseni di puro Mangkunegaran, Ahad (15/1/2023). 

Baca Juga

Nusron menjelaskan bahwa untuk menggaet suara masyarakat NU perlu adanya kedekatan. Sebab menurutnya unsur kedekatan tersebut mempengaruhi siapa yang akan dipilih.  

"Pokoknya kita kasih kesempatan berdekat dekatan, karena biasanya orang NU itu akan memilih siapa yang paling dekat dengan hatinya merekam Karena itu kita berproses, siapa tahu ada unsur kedekatan itu saja," terangnya. 

Oleh sebab itu, Nusron membuka pintu selebar-lebarnya apabila Gibran ingin berdekatan dengan tokoh-tokoh NU. 

"Monggo mas Gibran berdekat dekatan dengan warga NU Monggo berdekatan dengan kyai Monggo berdekatan dengan ibu Muslimat dengan siapa monggo kita kasih kesempatan," katanya. 

Menurut Nusron, Gibran adalah politisi muda yang berprestasi. Tak hanya itu, menurutnya Gibran juga masih berusia muda namun energik. 

Baca juga: Kisah Pembantaian Brutal 20 Ribu Muslim Era Ottoman Oleh Pemberontak Yunani  

"Apalagi kalau memang mempunyai prestasi, figurnya baik, masih muda energik membawa perubahan banyak terhadap kemajuan pasti kita dukung," katanya. 

Pujian tersebut lahir dari pengalaman pribadi Nusron yang selama 10 hari menginap di kota Solo dan melihat bagaimana tata kota yang ada di sini. 

"Coba lihat saya selama sudah sepuluh hari di sini pasar-pasar rapi, trotoar rapi saya temukan tidak ada itu di kota lain ya kan?," terangnya.     

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement