Ahad 15 Jan 2023 14:54 WIB

Komentari Jokowi di Twitter, Karyawan Kampus di Kota Bandung Dipecat!

Akun @loegie, staf UNIBI digeruduk warganet setelah ditanggapi Wali Kota Solo Gibran.

Seorang karyawan Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI), Kota Bandung bernama Deni Lugina dipecat usai berkomentar soal Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Foto: Istimewa
Seorang karyawan Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI), Kota Bandung bernama Deni Lugina dipecat usai berkomentar soal Presiden Joko Widodo (Jokowi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang karyawan Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI), Kota Bandung bernama Deni Lugina dipecat usai berkomentar soal Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Jadi pengen nimpuk bibirnya pake batako," ucap pemilik akun Twitter, @loegie dikutip Republika.co.id di Jakarta, Ahad (15/1/2023).

Deni membuat status di lini masa mengomentari unggahan video akun @BosPurwa yang menangkap momen Jokowi tersenyum ketika mendengarkan pidato Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri pada HUT ke-50 PDIP di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (10/1/2023). Status itu banyak dikomentari, termasuk oleh akun Deni.

Baca: Presiden Jokowi Sebut Ada 12 Pelanggaran HAM Berat pada Masa Lalu

Kemudian, akun Deni mendadak ramai ketika akun @whrIns mengunggah tangkapan layar yang ditujukan kepada akun kedua anak Jokowi. Keduanya adalah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Dirut Persis Solo Kaesang Pangarep. Gibran pun ikut menanggapi status yang dibuat Deni. "Halah santai saja," kata Gibran di akun Twitter @gibran_tweet.

Setelah itu, akun Deni pun digeruduk warganet hingga statusnya sampai ke pihak kampus. Akhirnya, UNIBI membuat pengumuman jika sudah memecat Deni terkait status yang dibuatnya di Twitter.

"Per tanggal 14 Januari 2023 pukul 12.00 WIB, oknum tersebut dengan nama akun @loegie (Deni Lugina) tidak lagi berstatus sebagai karyawan UNIBI," demikian pengumuman yang dibuat akun Instagram @unibiofficial.

Mendapati sumber kegaduhan berasal dari cicitannya, akun King Purwa (@BosPurwa) berusaha meminta maaf. Dia pun menyinggung jika pemecatan itu terjadi akibat komentar Gibran.

Baca: Wali Kota Gibran Rakabuming Ingin Solo Jadi Kota Konser

"Qodarullah. Hati-hati buat temen-temen yang lain dalam memposting dan berkomentar. Apalagi kalau postingan atau komentar itu sudah diangkat oleh anak Presiden @gibran_tweet, yang bersangkutan bilang santai, tapi dibawah bekerja! Gw minta maaf secara pribadi bila sebab dipecat gegara postingan gw," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement