Ahad 15 Jan 2023 08:36 WIB

Maruarar Sirait: Erick Thohir Figur Pemimpin yang Berani Berantas Korupsi

Erick Thohir pun menjadi figur calon wakil presiden (cawapres) pilihan masyarakat.

Menteri BUMN Erick Thohir menundukkan kepalanya saat salah satu tetua adat Pulau Nias, Sumatera Utara, memasangkan topi berwarna keemasan di kepalanya. Topi khas Nias itu melengkapi baju adat berwarna kuning dihiasi garis merah.   Hari itu, Sabtu (7/1/2023), bertempat di Taman Kota Gunungsitoli, Erick dianugerahi gelar adat sebagai Balugu Sangeri Banua. Artinya, pengayom negeri.
Foto: Dok Republika
Menteri BUMN Erick Thohir menundukkan kepalanya saat salah satu tetua adat Pulau Nias, Sumatera Utara, memasangkan topi berwarna keemasan di kepalanya. Topi khas Nias itu melengkapi baju adat berwarna kuning dihiasi garis merah. Hari itu, Sabtu (7/1/2023), bertempat di Taman Kota Gunungsitoli, Erick dianugerahi gelar adat sebagai Balugu Sangeri Banua. Artinya, pengayom negeri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Taruna Merah Putih Maruarar Sirait menyebutkan sosok Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merupakan figur yang berani dalam pemberantasan korupsi.

"Erick Thohir adalah pemimpin yang dibutuhkan, karena berani mengatakan benar, dan yang salah itu salah," kata Maruarar Sirait dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (14/1/2023).

Baca Juga

Menurut dia, Erick menjadi sosok pemimpin yang dibutuhkan bangsa ke depan. Ketegasan Erick Thohir dalam pemberantasan korupsi menghidupkan harapan kemajuan. Erick berhasil membongkar kasus-kasus korupsi besar khususnya di Kementerian BUMN.

Dia menilai Erick Thohir tidak pernah ragu untuk mengevaluasi setiap petinggi di BUMN. Seperti pegawai di Kementerian BUMN yang terbukti jelas melakukan kesalahan.

"Ada kasus di Indonesia seperti ASABRI dan Jiwasraya, Itu kasus sudah lama sekali dan merugikan triliunan uang negara," ujarnya pula.

Dia menyatakan keberanian Erick Thohir dalam mengungkap korupsi ASABRI dan Jiwasraya patut diapresiasi. Adapun kerugian negara untuk kasus ASABRI mencapai Rp 22,78 triliun dan Jiwasraya Rp 16,8 triliun.

Erick Thohir pun menjadi figur calon wakil presiden (cawapres) pilihan masyarakat. Hal tersebut turut ditopang dengan tingkat keterpilihan meningkat pesat.

Terlihat dari rekaman survei Indikator Politik Indonesia periode 1-6 Desember 2022, elektabilitas Erick Thohir meraih hasil positif signifikan. Yakni dengan tingkat elektabilitas Erick Thohir sebesar 19,6 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement