REPUBLIKA.CO.ID, PAMULANG – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengatakan telah merampungkan pembangunan alun-alun Pamulang di Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangsel, Banten. Dalam waktu dekat, fasilitas ruang terbuka tersebut akan mulai dioperasikan dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Alun-alun Pamulang pengerjaannya sudah selesai 100 persen dan akan diserahterimakan ke DLH (Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel) selaku yang punya aset, paling telat pada Februari 2023. Kalau sudah diserahterimakan, baru akan dibuka,” kata Kepala Bidang Bangunan pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Tangsel, Ihtiyan Hermansyah kepada Republika.co.id di Tangsel, Rabu (11/1/2023).
Ihtiyan mengatakan, pembangunan alun-alun Pamulang yang berlokasi persis di depan Kantor Kecamatan Pamulang dan Masjid Agung Pamulang itu dikerjakan selama sekitar enam bulan. Kawasan alun-alun seluas 5.800 meter persegi tersebut dihadirkan untuk menyajikan ruang publik baru bagi masyarakat Tangsel, khususnya warga Pamulang.
“Tujuannya dibangun alun-alun ini memang di Tangsel butuh tempat untuk masyarakat bersosialisasi atau berkumpul bersama. Konsepnya industrialis, ada berbagai macam fasilitas di alun-alun Pamulang seperti jogging track, permainan anak, dan ikon-nya ada air mancur yang menyala nantinya,” tuturnya.
Pembangunan alun-alun Pamulang diketahui dilakukan di lapangan atau lahan kosong yang dianggap perlu untuk digarap dan dimanfaatkan. Pembangunan sarana dan prasarana atau fasilitas untuk kegiatan di alun-alun tersebut berkapasitas sekitar 70 persen, sementara 30 persennya yakni penghijauan.
Selain menyediakan fasilitas olahraga dan permainan anak serta hiburan air mancur, alun-alun Pamulang juga didesain ramah disabilitas. Disediakan fasilitas seperti ram untuk kalangan disabilitas yang membutuhkan kursi roda, serta toilet khusus bagi kalangan tersebut.
“Anggaran pembangunan alun-alun Pamulang itu Rp 9.025.000.000,” ucap Ihtiyan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
