Rabu 11 Jan 2023 17:16 WIB

Kepala BNPB Rencanakan Kunjungi Maluku Pascagempa M7,5

BNPB hadir bertujuan untuk melihat langsung dampak gempa

Berikut disampaikan laporan visual kerusakan dari Tanimbar Selatan, Desa watwey kec dawelor dawera, Maluku Barat Daya, BNPB menerima laporan visual kerusakan rumah dan bangunan masyarakat akibat gempa M7.6 di Maluku Barat Daya
Foto: Dok.Abdul Muhari, PhD Plt. Kapusdatinkom BNPB
Berikut disampaikan laporan visual kerusakan dari Tanimbar Selatan, Desa watwey kec dawelor dawera, Maluku Barat Daya, BNPB menerima laporan visual kerusakan rumah dan bangunan masyarakat akibat gempa M7.6 di Maluku Barat Daya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)Letjen TNI Suharyanto pada Kamis (12/1/2023), berencana mengunjungi Provinsi Maluku setelah gempa magnitudo 7,5 mengguncang daerah itu, pada Selasa (10/1/2023) dinihari.

"Menyikapi situasi darurat pascagempa, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto akan bertolak menuju Maluku pada Kamis (12/1/2023) dini hari," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (11/1/2023).

Abdul mengatakan kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat langsung dampak gempa dan memastikan penanganan darurat berjalan dengan efektif.

Gempa bumi magnitudo 7,5 ini terjadi pada Selasa (10/1/2023) pukul 02.47 WIT. Fenomena aktivitas geologi ini berpusat pada 136 km barat laut Kepulauan Tanimbar dengan kedalaman 130 km.

Intensitas gempa yang besar juga mengakibatkan jalur penghubung Oinlasi - Niki Niki di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur, putus total. Hal tersebut dilaporkan BPBD Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Data yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi BNPB pada Selasa, pukul 19.34 WIB menyebutkan lebih dari 70 rumah warga di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) Provinsi Maluku mengalami kerusakan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten MBD mencatat total rumah rusak di wilayahnya mencapai 73 unit. Dari jumlah tersebut, rumah rusak berat sebanyak 29 unit, sedangkan rusak ringan 44. Tak hanya rumah warga, dua sekolah dan satu gereja mengalami rusak ringan.

Sedangkan korban terdampak, sebanyak lima warga MBD mengalami luka-luka. Hingga laporan ini diterima Pusdalops BNPB, belum ada laporan warga yang mengungsi.

Wilayah terdampak di Kabupaten MBD, antara lain tersebar di Kecamatan Dawelor Dawera, Leti dan Damer. Data kerusakan rumah warga di Kabupaten Tanimbar masih tercatat sejumlah 92 unit.

Pascagempa, BPBD Provinsi Maluku telah mengerahkan personel dan bantuan logistik, antara lain petugas pusdalops, tenaga medis serta bantuan obat-obatan. Dukungan ini diperuntukkan untuk penanganan darurat di Kabupaten Tanimbar dan MBD.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement