Rabu 11 Jan 2023 16:45 WIB

Pemprov Jambi Bangun Jalur Evakuasi Gunung Kerinci

Pemprov Jambi membangun jalur evakuasi seiring dengan erupsi Gunung Kerinci.

Erupsi Gunung Kerinci, Rabu (11/1/2023)
Foto: Dok Pos Pemantau Gunung Kerinci
Erupsi Gunung Kerinci, Rabu (11/1/2023)

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi saat ini tengah merintis pembangunan jalur evakuasi Gunung Kerinci yang menembus wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

"Jalur evakuasi ini dirintis sebagai bagian dari upaya pemerintah bersiaga menghadapi kemungkinan bencana gunung berapi karena sudah beberapa waktu belakangan ini Gunung Kerinci beberapa kali erupsi kecil," kata Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jambi Sudirman, Rabu (11/1/2023).

Baca Juga

Dalam beberapa waktu terakhir ini, Gunung Kerinci beberapa kali erupsi atau menyemburkan abu vulkanik sebagai tanda meningkatnya aktivitas seismik di gunung tersebut.

"Benar, jalur evakuasi alternatif yang menembus TNKS itu memang sudah kita diskusikan dan sudah juga mulai kita rintis, nanti akan kita bahas lagi dengan Kementerian KLHK," tambahnya.

Ia menjelaskan, memang jalur evakuasi alternatif ini sangat diperlukan jika sewaktu-waktu ada bencana yang berkaitan dengan letusan Gunung Kerinci, maka jalurnya itu ada yang menembus ke Kabupaten Merangin dan jalur evakuasi lainnya juga bisa menembus ke Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

"Tetapi memang sekali lagi ditegaskan bahwa jalurnya menembus Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS)," kata Sudirman.

TNKS karena masuk dalam wilayah wewenang pemerintah dan negara sehingga Pemprov Jambi akan kembali melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat mengenai jalur evakuasi alternatif ini.

"Kalau sampai tidak ada jalur evakuasi alternatif ini, takutnya nanti ketika terjadi bencana Gunung Kerincimeletus atau lainnya, dikhawatirkan masyarakat akan terkurung karena hanya ada satu jalur. Saat ini yang dilakukan pendaki dan hasil rapat kemarin memang kita dorong kembali untuk dapat dibuka jalurnya dan segera direalisasikan," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement