Senin 09 Jan 2023 20:20 WIB

Pelaku Penyerangan Mahasiswa Unisba di Bandung Berstatus Pelajar

Pelaku sempat ditahan, namun dibebaskan karena tak ada pihak melaporkan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Kapolsek Bandung Wetan Kompol Asep Saepudin menunjukkan sepeda motor yang digunakan pelaku penyerangan terhadap mahasiswa Unisba di Jalan Tamansari, Kota Bandung, Senin (9/1/2023).
Foto: M Fauzi Ridwan/Republika
Kapolsek Bandung Wetan Kompol Asep Saepudin menunjukkan sepeda motor yang digunakan pelaku penyerangan terhadap mahasiswa Unisba di Jalan Tamansari, Kota Bandung, Senin (9/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polisi mengungkapkan pelaku penyerangan terhadap dua orang mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) di Jalan Tamansari, Kota Bandung masih berstatus sebagai pelajar sekolah. Mereka sempat ditahan namun akhirnya dibebaskan karena tidak terdapat unsur pidana dan tidak terdapat pihak yang melaporkan.

"Mereka masih pelajar sekolah di Kota Bandung," ujar Kapolsek Bandung Wetan Kompol Asep Saepudin saat dikonfirmasi di Polsek Bandung Wetan, Senin (9/1/2023).

Baca Juga

Pada peristiwa tersebut, ia mengungkapkan pihaknya telah mengamankan dua sepeda motor dan empat orang pelaku. Mereka sempat ditahan di Polsek Bandung Wetan 1x24 jam dan dibebaskan karena tidak memenuhi unsur pidana dan tidak ada yang melaporkan.

"Empat orang ini sudah dikeluarkan karena sudah 1 x24 jam, unsur pidananya gak ada," ujarnya.

Asep melanjutkan empat orang tersebut diduga telah melakukan penyerangan terhadap mahasiswa. Namun, pihaknya hingga saat ini belum menerima laporan dari korban. "Korban masih belum ada laporan ke kita. Kalau ada korban cepat lapor supaya kita segera menindak," katanya.

Ia menambahkan petugas pun telah mengamankan puluhan sepeda motor yang diduga membuat resah masyarakat sekitar.

Sebelumnya, dua orang mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) mengalami luka-luka usai diserang kelompok bermotor pada Jumat (6/1/2023) sekitar pukul 22.16 Wib. Satu orang di antaranya harus mendapatkan perawatan di rumah sakit akibat mengalami luka sabetan di bagian punggung.

Kepala Bagian Komunikasi Unisba Firmansyah membenarkan bahwa telah terjadi penyerangan yang dilakukan sekelompok orang bermotor kepada beberapa mahasiswa. Mereka tengah melaksanakan kegiatan di ruang terbuka diluar kampus depan Gedung Dekanat Unisba.

"Beberapa mahasiswa sedang ada kegiatan diskusi kerja kelompok di lingkungan Unisba, lingkungan terbuka di pinggir jalan tiba-tiba ada serombongan kelompok motor nyerang mahasiswa entah apa motifnya menggunakan senjata tajam lalu mereka pergi," ujarnya saat dihubungi, Senin (9/1/2023).

Akibat penyerangan itu, ia mengungkapkan satu orang mahasiswa mengalami luka di bagian tangan dan satu orang mengalami luka di bagian punggung. Mereka terkena sabetan senjata tajam saat menghindari kelompok bermotor tersebut. "Mahasiswa kami luka sayatan di bagian punggung akhirnya diamankan dan dilarikan di rumah sakit ditangani dokter," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement